Kisah Kecintaan Saya Terhadap Buku
Kecintaan saya terhadap buku dimulai sejak saya SD. Kala itu ada buku-buku cerita baru yang datang ke sekolah dan ibu guru membagikan buku tersebut ke semua murid untuk membaca dan meresensinya. Kebetulan buku yang saya dapat isinya tentang kucing. Wah, saya langsung suka karena saya memang penyayang kucing. Mulai sejak itu saya jadi suka membaca buku, mulai komik, novel anak, sampai biografi dari tokoh-tokoh terkenal. Juga kalo pas pergi ke luar kota, saya pasti bawa buku bacaan biar nggak bosan di tempat baru. Maklum, saya orang yang susah beradaptasi dengan suasana baru. Kalo nggak ada buku bisa dipastikan saya pasti pengen pulang secepatnya dan kebiasaan itu masih berlanjut sampai sekarang! He, he, he.
Lulus SD, saya kehilangan sumber bacaan karena perpustakaan SMP ternyata nggak selengkap SD. Wah, saya kecewa berat. Masa saya harus beli di toko buku? Berapa duit yang harus saya keluarkan? Buku mahal buat saya jadi semacam barang mewah buat saya. Kenapa? Karena sebagai pecinta buku saya selalu merasa nggak cukup punya banyak uang buat beli buku. Lagipula mama nggak suka jika di rumah terlalu banyak tumpukan buku. Malah ada sebagian buku-buku lama saya diloakkan. Wah, nangis bombay kalo ingat buku-buku apa saja yang terbuang kala itu termasuk buku puisi Chairil Anwar yang berjudul "Aku".
"Mending pinjem aja, ngapain sih pake beli-beli. Kalo habis dibaca kan udah nggak dibaca lagi!" omel mama.
Hmm, benar juga sih. Saya hanya baca buku paling satu sampai tiga kali sudah buku itu pun menumpuk makin memenuhi lemari. Untunglah saya sekarang pindah ke Purwokerto yang ada perpustakaan daerahnya. Jadi, saya bisa melakukan hobi membaca di sini. Di perpustakaan ini selera baca saya jadi berubah yang tadinya hanya suka baca karya Enid Blyton jadi tahu tentang penulis hebat lain seperti Paulo Coelho, Agatha Cristy, Tere Liye, Ilana Tan, Albertine Endah, dll. Juga bisa membaca komik detektif Conan, Doraemon (kartun favorit saya sejak kecil). Yeay!
Hmm, benar juga sih. Saya hanya baca buku paling satu sampai tiga kali sudah buku itu pun menumpuk makin memenuhi lemari. Untunglah saya sekarang pindah ke Purwokerto yang ada perpustakaan daerahnya. Jadi, saya bisa melakukan hobi membaca di sini. Di perpustakaan ini selera baca saya jadi berubah yang tadinya hanya suka baca karya Enid Blyton jadi tahu tentang penulis hebat lain seperti Paulo Coelho, Agatha Cristy, Tere Liye, Ilana Tan, Albertine Endah, dll. Juga bisa membaca komik detektif Conan, Doraemon (kartun favorit saya sejak kecil). Yeay!
Kalau sedang rajin saya membaca 2 buku dalam seminggu. 2 buku × 52 minggu = 104 buku. Jadi dalam setahun saya bisa membaca 104 buah buku dari bermacam-macam latar belakang dan pengalaman dari penulisnya. Membaca buku merupakan liburan murah dari pada harus pergi sendiri ke tempat-tempat wisata. Juga hemat waktu ketimbang menunggu mengalami semua peristiwa hidup yang belum tentu bisa dialami, misal pengalaman Merry Riana yang pernah tinggal dan kuliah di Singapura. Iya, kan?
Selain di perpustakaan saya juga bisa baca buku di Gramedia, toko buku yang berbaik hati membuka segel supaya pengunjung bisa mengetahui isi buku atau hanya sekedar membaca di tempat seperti saya. Di Gramedia, saya bisa tahu tentang buku-buku baru yang keren-keren bahkan sesekali bisa membeli buku saat ada diskon atau promo buku murah. Miris juga sih melihat ada buku-buku tebal yang dulu sempat jadi incaran saya tapi diobral sampai harga lima ribu saja. Rata-rata yang saya beli sih buku motivasi dan buku tentang menulis.
Buku dan menulis memang nggak jauh-jauh amat. Orang suka membaca biasanya lebih lancar menulis. Begitu juga saya. Tapi bukan itu yang membuatku ingin menulis. Saya menulis awalnya karena saya merasa kesulitan mendapatkan buku baru jadi lebih baik saya menulis biar bisa punya buku sendiri nggak usah beli, he, he, he.
Namun belakangan ini kuis berhadiah atau giveaway makin banyak tersebar di berbagai media sosial jadi memudahkan orang-orang yang nggak punya duit (termasuk saya) supaya bisa mendapat buku gratis. Yeay *tepuk tangan*.
Termasuk tulisan ini juga diikut sertakan dalam Giveaway Kisah Antara Aku dan Buku.
Doakan semoga kali ini saya menang dan dapat paket buku.
6 Komentar
Aku juga suka baca buku di tempat. :
BalasHapusMakasih sudah bersedia mampir :)
BalasHapusPaling nyesek kalo minjemin teman atau saudara buku tapi gak dikembalikan
BalasHapusIya, betul. Mksih udah bersedia mampir ke blog saya :)
HapusTerimakasih sudah mengikuti GA Kisah Antara Aku dan Buku. Nantikan pengumuman pemenangnya di tanggal 15 Nopember 2016.
BalasHapusSalam,
Izzah Annisa
Sama2 mbak :))
HapusMudah-mudahan saya menang ya, amiinn.
Mksih udah berkunjung..
Terima kasih telah berkunjung ke Catatan Yustrini. Silakan meninggalkan komentar. Mohon maaf komentar yang masuk akan melewati tahap moderasi terlebih dahulu, spam, iklan dan yang mengandung link hidup akan saya hapus.