Day 1: Kenapa Saya Menulis Blog?
Kenapa Suka Menulis?
Menjadi penulis merupakan
cita-cita saya sejak kecil. Waktu itu saya suka membaca buku cerita, suka
dengan majalah baru, berjalan-jalan ke toko buku, ke perpustakaan sekolah hanya
untuk membaca buku.
Sampai suatu kali saya menemukan
artikel di sebuah majalah (namanya saya lupa), di situ diceritakan tentang
profil seorang penulis terkenal dari Inggris, Enid Blyton. Saya yang penggemar
buku novel Enid Blyton sempat shock membacanya karena selama ini saya mengira
dia laki-laki tapi ternyata dia adalah seorang wanita.
Dari artikel tersebut saya mulai
bermimpi menjadi penulis. Walau setelah sekarang saya dewasa, belum juga jadi
penulis yang menerbitkan buku. Tapi inilah saya. Di saat teknologi mulai
berkembang, orang-orang tak lagi hanya mengirim cerita ke media cetak tapi
mulai ke media online, salah satunya adalah menulis di blog pribadi. Tidak jadi
penulis novel tapi penulis blog atau bahasa kerennya BLOGGER.
Menjadi Blogger
Alasan saya menulis blog pada awalnya
untuk menyimpan berbagai tulisan saya yang dimuat di media cetak supaya jika
bukti cetak itu hilang atau rusak, saya masih punya dokumentasinya. Seiring
waktu berjalan, saya mulai kenal dengan apa yang namanya giveaway, lomba blog
yang ternyata menghasilkan pulsa, voucher belanja, buku, tas dan berbagai macam
barang lainnya. Saya jadi mulai keranjingan menulis di blog, he, he.
Jadi apakah saya menjadikan
profesi blogger jadi sebuah pekerjaan? Untuk saat ini, iya. Dua tahun ini,
tepatnya bulan Februari akhir saya telah
memulai belajar menulis di blog. Puji Tuhan saya masih bertahan hingga
sekarang. Banyak orang berkata jika blogger itu sebuah pekerjaaan yang tidak
menghasilkan. Bekerja sebagai karyawan lebih menjanjikan, lebih pasti, keuangan
juga lebih terjamin. Itu betul dan saya TIDAK PERNAH mengajak orang lain
mengikuti apa yang saya kerjakan dan TIDAK PERNAH menyarankan orang lain untuk
menjadi blogger sebagai pekerjaan utamanya.
Jika orang lain berkata, mending
kamu kerja aja ikut orang daripada nggak ngapa-ngapain di rumah. Maka ada dua
hal yang harus saya pertimbangkan. Pertama, saya meninggalkan blog yang telah
saya buat dan menjadi penuh dengan sarang laba-laba karena jarang diisi. Kedua,
saya terus belajar menulis blog dan menjadikannya sarana sebagai bentuk
pertanggungjawaban kepada Tuhan atas talenta yang Tuhan berikan dalam hidup
saya.
Alasan kenapa menulis blog adalah :
- Bisa menyalurkan hobi membaca dan menulis tanpa harus menunggu-nunggu sebuah media menerbitkan tulisan.
- Mengembangkan talenta menulis.
- Jadi blogger kadang suka diajak ikut kegiatan dari sebuah produk atau dikasih sample produk yang benar-benar baru mau diluncurkan, dan kitalah yang pertama mencobanya. Asyik, kan?
- Nggak harus keluar rumah untuk menjemput rejeki. Karena saya nggak suka keluar, sukanya di rumah. Menurut saya rumah itu tempat paling aman buat saya, he, he.
- Nggak perlu khawatir disuruh-suruh pergi naik motor sama bos bila kerja ikut orang. Maklum saya paling nggak mau nyetir motor sendiri.
- Bonus yang didapat jadi blogger itu lumayan bisa mengurangi pengeluaran dari kantong suami.
- Blogger bagus buat mengungkapkan pemikiran, isi hati, karena di kehidupan nyata sering tidak didengar dan dianggap sebelah mata. Hiks!
- Blog adalah investasi yang baik untuk masa depan. Siapa tahu dari curhatan di blog ada yang tertarik untuk mencetak dan menerbitkannya sebagai buku.
#BloggerPerempuan
4 Komentar
duuuh point no.7 ini kok nyesek banget ya mbak. pukpuk mbak
BalasHapusHa, ha. Bisa ngungkapin isi hati di blog itu bikin legaaa.
HapusSemangat !!!
BalasHapusTetap Cantik Dan Enerjik !!!
Thank youuu yaa!!!
HapusTerima kasih telah berkunjung ke Catatan Yustrini. Silakan meninggalkan komentar. Mohon maaf komentar yang masuk akan melewati tahap moderasi terlebih dahulu, spam, iklan dan yang mengandung link hidup akan saya hapus.