Day 5: Tipe-tipe Pengguna Media Sosial
Siapa yang tidak kenal Facebook,
Twitter, Instagram, Blog, WhatsApp, YouTube di sini? Pasti tahu semua media sosial
yang aku sebut tadi, iya kan? Lewat semua itu kita jadi mudah mendapat kabar tentang
teman, sahabat, keluarga dan berita-berita yang sedang terjadi. Kita juga bisa
berbagi informasi yang kita dapat ke mereka.
Tipe-tipe Pengguna Media Sosial
Perkembangan jaman emang udah
berubah, kita tidak lagi memakai SMS, telpon untuk menghubungi seseorang tetapi
kecanggihan teknologi memungkinkan kita berhubungan dengan beberapa orang
sekaligus dalam satu aplikasi, bahkan bisa berhubungan dengan orang-orang yang sama
sekali tidak kita ketahui sebelumnya.
Saya mengakui jika tadinya nggak terlalu
mengikuti perkembangan media sosial yang sudah ada sejak tahun 2004. Hal ini
disebabkan karena fasilitas teknologi nggak seperti sekarang (smartphone saat itu belum
ada woy!).
Berbahagialah anak jaman now yang lahir udah bisa mainan smartphone bahkan fotonya udah langsung nampang di berbagai media sosial. Jaman aku masih bayi, jangankan ada komputer dengan sambungan internet, lihat tivi warna aja udah syukur (ketahuan nih, aku orang jaman apa, wkwkwk).
Berbahagialah anak jaman now yang lahir udah bisa mainan smartphone bahkan fotonya udah langsung nampang di berbagai media sosial. Jaman aku masih bayi, jangankan ada komputer dengan sambungan internet, lihat tivi warna aja udah syukur (ketahuan nih, aku orang jaman apa, wkwkwk).
Berikut adalah TIPE-TIPE PENGGUNA MEDIA SOSIAL (versi saya). Kamu masuk tipe yang mana?
Selfie Mania
Ini adalah tipe
orang yang sukanya selfie terus di-upload di akunnya. Dikit-dikit cekrek, upload
terus nulis status, aku lagi makan bakso nih, aku lagi jalan di pantai, aku
baru kerja, aku baru mau mandi, dll. Habis update status dia langsung cek
berapa yang lihat, kalo belum ada dia bakal sibuk nge-tag teman-temannya. Waaa,
kalo kamu punya teman kayak gitu gimana? Saya pernah sekali dapat teman seperti
itu, pertama tak biarin aja. Udah deh, suka-sukanya dia aja tapi lama-lama
notif-nya kok dia lagi, dia lagi. Ya udah langsung aku batal ngikutin tapi
tetap berteman sih!
Tukang Nyinyir
Nah, ini yang
paling bikin rame di social media. Rasanya perang mulut udah nggak jaman lagi
kecuali di acara ILC, hehe. Kalo dulu ada peribahasa, Mulutmu Harimaumu maka
sekarang adalah Jarimu Harimaumu. Kadang suka baca komen-komen di bawah status
seseorang, ada yang isinya tuh mengkritik ini itu, apa pun yang dijawab oleh
akun lain pokoknya salah, dia paling bener. Kesel deh!
Bila dilihat
sih, kebanyakan akun tukang nyinyir itu akun palsu, akun baru yang nggak ada
pengikutnya. Mungkin di sinilah hokum IT harus benar-benar bekerja supaya
orang-orang yang bikin akun palsu ditangkap dan nggak membuat kekacauan di
Indonesia.
Minta di follback tapi unfollow
Ada nggak di
antara kalian yang diminta untuk follow sama sebuah akun yang tadinya memfollow
kita tapi setelah difolbek sama kita eh, dia langsung unfollow kita. Ini sering
banget terjadi sama aku, tiba-tiba ada yang follow, dia minta di folbek eh,
setelah itu dia unfollow. Ya udah aku juga ganti unfollow dia, he, he. Impas
kan? Tapi sayangnya di IG susah untuk melihat apakah sebuah akun yang kita
ikuti tersebut menjadi followers kita atau bukan.
Cuma Stalking
Pengguna social media
ini biasanya nggak pernah posting, jarang update status, jarang komen juga
jarang like. Tapi jangan salah malah tipe-tipe seperti ini malah lebih update
berita tentang apa pun. Lha, jelas kok dia rajin baca update-an status orang. Wkwkwk.
Cuma Scroll aja
Ciri-ciri
pengguna social media yang satu ini adalah buka aplikasi, scroll terus, no
comment, no like, no unlike, nggak pernah update status, nggak peduli ada
berita apa, langsung tutup ponsel. Baru komen jika di-tag atau disebut namanya
Giveaway Hunter
Selain giveaway,
kuis, lomba tidak ada yang menarik bagi dia. Nggak heran jika di semua akunnya cuma
isinya ikut kuis ini, giveaway itu, nulis blog juga untuk ikutan lomba.
Tipe-tipe seperti ini biasanya enggan mengomentari hal-hal yang nggak ada
kaitannya sama soal berburu hadiah. Oo, siapa itu? Ha, ha, ha.
Tipe-tipe
selanjutnya mungkin bisa ditambah sendiri di rumah masing-masing versi kalian sendiri, tentunya!
4 Komentar
Bukan semuanya syukurnya hihi, kayaknya tipe-tipe diatas ini termasuk tipe yang hmm apa ya bahasanya? Kurang baik?
BalasHapusUpps, iya juga. Harusnya judulnya diganti tipe-tipe pengguna medsos yg kurang baik? Tapi saya nggak mau bilang begitu karena bagi saya terserah mereka. Karena yg menurut kita nggak baik belum tentu sama dengan mereka.
HapusKalau yang tipe biasa aja, nggak ada ya?
BalasHapusBoleh Mbak tambahin, tipe biasa aja, hihi.
BalasHapusTerima kasih telah berkunjung ke Catatan Yustrini. Silakan meninggalkan komentar. Mohon maaf komentar yang masuk akan melewati tahap moderasi terlebih dahulu, spam, iklan dan yang mengandung link hidup akan saya hapus.