Resep Rahasia Nenek untuk Menghilangkan Ketombe
"Aduh, gatal banget sih!" Keluh Alya sambil menggaruk-garuk kepalanya. Konsentrasi belajarnya jadi terganggu.
"Kamu kenapa sih, Al? Kayak orang habis dihukum perkalian aja," tanya Berta.
"Ini loh, rambutku gatal," kata Alya.
"Pasti kamu ketombean Al, tuh, lihat di bajumu banyak putih-putihnya!" Berta menuding kaos warna hitam yang dipakai Alya.
"Hii, banyak putih-putihnya. Iya, kayaknya rambutku ketombean. Padahal aku sudah pakai sampo yang bagus dan mahal lho! Tetap saja ketombe balik lagi."
Berta menaruh buku fiksi yang sedari tadi dipegangnya. Ia meneliti rambut Alya yang kini acak-acakan.
"Mending kamu datang ke Nenek, pasti beliau tahu apa resep alami untuk mengatasi ketombe," ujar Berta.
"Boleh, juga!"
Mereka pun mendatangi rumah Nenek yang tak jauh dari rumah Alya. Sebenarnya yang mereka panggil Nenek adalah seorang wanita yang suka merawat tanaman di depan rumahnya. Ia adalah nenek setiap anak di kompleks itu. Hatinya sungguh baik, ia suka bercerita dan memberi anak-anak kue buatannya.
"Halo, Nek! Sedang apa?" Sapa Berta ramah ketika memasuki halaman rumah sang nenek.
"Oh, halo anak cantik. Apa kabar? Lama sekali kalian tidak main ke sini?" Nenek meletakkan pot kecil yang sedang dipegangnya.
"Lihat! Bunga-bunga Nenek kesepian karena tidak melihatmu," ujarnya.
Berta tertawa, "ah, Nenek bisa aja! Maaf kami sedang sibuk belajar untuk persiapan ujian."
Nenek mengalihkan perhatian pada Alya yang sedari tadi sibuk dengan ketombe di kepalanya.
"Sayangku Alya! Kamu kenapa?"
"Maaf Nek, aku baru gatal. Ketombeku balik lagi," jawab Alya.
"Pasti kamu kurang bersih membersihkan busa sampo saat keramas ya?"
"Mmm, kok Nenek tahu?" Alya ingat saat mamanya menemukan busa masih menempel di bagian belakang telinga Alya, setelah keramas.
"Nenek pernah mengalaminya juga, waktu kecil, Nenek tinggal di daerah dingin. Karena dingin, Nenek selalu cepat-cepat jika keramas. Karena terburu-buru, Nenek tidak selalu membilas rambut dengan bersih, akibatnya seperti kamu."
"Terus apa yang Nenek lakukan?"
"Nenek hanya mengoleskan lidah buaya ke rambut sebelum keramas. Lalu mengusahakan agar benar-benar bersih saat keramas."
"Rajin menggunakan lidah buaya juga bisa menguatkan akar rambut, membuat rambut menjadi lebih halus, lebih hitam dan mempertebal rambut," jelas Nenek.
"Wah, ternyata tanaman Lidah Buaya sangat baik ya untuk rambut." Ujar Berta.
"Terima kasih Nek! Aku akan segera memakai Lidah buaya untuk keramas," kata Alya.
"Jangan lupa dibersihkan dulu kulitnya, baru diambil gelnya dan dihancurkan aga lebih mudah mengusapkan ke rambut," Nenek dengan sigap mengambil batang lidah buaya dan diberikan ke Alya.
Alya tersenyum senang mulai sekarang, ia akan lebih perhatian terhadap kesehatan rambutnya dengan rajin keramas dan lebih teliti membilas rambutnya.
#30HariKebaikanBPN
#BloggerPerempuan
Kompas.com |
"Kamu kenapa sih, Al? Kayak orang habis dihukum perkalian aja," tanya Berta.
"Ini loh, rambutku gatal," kata Alya.
"Pasti kamu ketombean Al, tuh, lihat di bajumu banyak putih-putihnya!" Berta menuding kaos warna hitam yang dipakai Alya.
"Hii, banyak putih-putihnya. Iya, kayaknya rambutku ketombean. Padahal aku sudah pakai sampo yang bagus dan mahal lho! Tetap saja ketombe balik lagi."
Berta menaruh buku fiksi yang sedari tadi dipegangnya. Ia meneliti rambut Alya yang kini acak-acakan.
"Mending kamu datang ke Nenek, pasti beliau tahu apa resep alami untuk mengatasi ketombe," ujar Berta.
"Boleh, juga!"
Mereka pun mendatangi rumah Nenek yang tak jauh dari rumah Alya. Sebenarnya yang mereka panggil Nenek adalah seorang wanita yang suka merawat tanaman di depan rumahnya. Ia adalah nenek setiap anak di kompleks itu. Hatinya sungguh baik, ia suka bercerita dan memberi anak-anak kue buatannya.
"Halo, Nek! Sedang apa?" Sapa Berta ramah ketika memasuki halaman rumah sang nenek.
"Oh, halo anak cantik. Apa kabar? Lama sekali kalian tidak main ke sini?" Nenek meletakkan pot kecil yang sedang dipegangnya.
"Lihat! Bunga-bunga Nenek kesepian karena tidak melihatmu," ujarnya.
Berta tertawa, "ah, Nenek bisa aja! Maaf kami sedang sibuk belajar untuk persiapan ujian."
Nenek mengalihkan perhatian pada Alya yang sedari tadi sibuk dengan ketombe di kepalanya.
"Sayangku Alya! Kamu kenapa?"
"Maaf Nek, aku baru gatal. Ketombeku balik lagi," jawab Alya.
"Pasti kamu kurang bersih membersihkan busa sampo saat keramas ya?"
"Mmm, kok Nenek tahu?" Alya ingat saat mamanya menemukan busa masih menempel di bagian belakang telinga Alya, setelah keramas.
"Nenek pernah mengalaminya juga, waktu kecil, Nenek tinggal di daerah dingin. Karena dingin, Nenek selalu cepat-cepat jika keramas. Karena terburu-buru, Nenek tidak selalu membilas rambut dengan bersih, akibatnya seperti kamu."
"Terus apa yang Nenek lakukan?"
"Nenek hanya mengoleskan lidah buaya ke rambut sebelum keramas. Lalu mengusahakan agar benar-benar bersih saat keramas."
"Rajin menggunakan lidah buaya juga bisa menguatkan akar rambut, membuat rambut menjadi lebih halus, lebih hitam dan mempertebal rambut," jelas Nenek.
"Wah, ternyata tanaman Lidah Buaya sangat baik ya untuk rambut." Ujar Berta.
"Terima kasih Nek! Aku akan segera memakai Lidah buaya untuk keramas," kata Alya.
"Jangan lupa dibersihkan dulu kulitnya, baru diambil gelnya dan dihancurkan aga lebih mudah mengusapkan ke rambut," Nenek dengan sigap mengambil batang lidah buaya dan diberikan ke Alya.
Alya tersenyum senang mulai sekarang, ia akan lebih perhatian terhadap kesehatan rambutnya dengan rajin keramas dan lebih teliti membilas rambutnya.
#30HariKebaikanBPN
#BloggerPerempuan
0 Komentar
Terima kasih telah berkunjung ke Catatan Yustrini. Silakan meninggalkan komentar. Mohon maaf komentar yang masuk akan melewati tahap moderasi terlebih dahulu, spam, iklan dan yang mengandung link hidup akan saya hapus.