Merdekain Warung Tradisional Lawan Pasar Modern di Era Digital
Apa yang teman bayangkan jika mendengar tentang "warung tradisional"? Pastinya akan terbayang sebuah toko kecil yang dikelola oleh perorangan atau keluarga, isinya barang keperluan sehari-hari entah itu sabun, shampo, minyak goreng, beras, gula, kecap, dll. Cara belinya mudah tinggal bawa uang secukupnya kita bisa beli secara eceran. Sesekali juga boleh ngutang trus bayarnya nanti kalo udah gajian he, he. Hayo, siapa di sini yang hobi utang di warung tetangga?
Yuhu, warung tradisional memang semakin berat tantangannya sekarang. Selain jadi sasaran tempat buat ngutang tetangga, keberadaan warung tradisional juga semakin tergeser dengan kehadiran pasar-pasar modern, minimarket dan supermarket.
MajuinWarung.com |
"Eh, Bu Deni mau ke mana? Lama nggak mampir ke warung saya lho!" Sapa Bu Aris, pemilik warung kelontong.
"Mau ke minimarket, Bu Aris. Mau belanja sekalian bayar tagihan telepon dan transfer uang untuk ibu di kampung!" Jawab Bu Deni tanpa berdosa.
Bu Aris pun mengangguk tersenyum tapi di dalam hatinya beliau mengeluh akan omzet penghasilan warungnya yang tiap bulan makin menurun semenjak kehadiran minimarket di depan komplek perumahan. Tetangga yang tadinya menjadi pelanggan setia lebih memilih untuk berbelanja di sana, sementara jika ada yang membeli pasti berhutang.
Banyak pemilik warung tradisional memiliki keluhan seperti Bu Aris. Meskipun warung tradisionalnya nggak kalah lengkap dan lebih murah dibandingkan di minimarket tetap saja sepi pembeli. Alasannya di warung Bu Aris, pembeli tidak bisa melakukan transaksi digital. Kalo omzet turun terus bisa bangkrut dong warung milik Bu Aris ini.
Salah satu usaha apa pun agar bertahan hidup adalah melakukan inovasi. Namun karena keterbatasan modal dan tempat seringnya pemilik warung lebih memilih menutup usahanya. Sangat disayangkan karena sebenarnya banyak keluarga kecil yang menggantungkan hidup dari usaha paling mudah yaitu membuka warung tradisional. Tidak perlu punya ketrampilan khusus atau memiliki ijazah tertentu, kita bisa membuka warung dengan memanfaatkan teras rumah atau ruang tamu. Asalkan memiliki kemampuan untuk mengelola dan mengambil untung yang wajar, saya yakin seseorang bisa meraih kesuksesan dengan buka usaha dari rumah.
Bagaimana Sebuah Warung Tradisional Bisa Bertahan di Tengah Badai Serbuan Pasar Modern dan Minimarket?
Indonesia memang sudah merdeka sejak tahun 1945 silam. Tetapi tantangan semakin berat untuk membuat Indonesia menjadi bangsa yang rakyatnya memiliki kemerdekaan finansial. Apalagi di tengah-tengah perkembangan dunia digital yang memaksa semua orang untuk bisa melek teknologi dan melakukan belanja online.
Sayangnya nggak semua orang memiliki smartphone dan bisa menggunakannya untuk bertransaksi digital. Kebanyakan orang takut berbelanja online karena takut ditipu, takut tidak dikirim barangnya, tidak mau belajar memakai internet, dll. Di titik inilah sebenarnya yang bisa dijadikan peluang oleh para pelaku usaha warung tradisionaal agar tidak tergerus perkembangan dunia digital. Untuk itulah KUDO hadir sebagai solusi bagi jutaan warung tradisional Indonesia yang memiliki keinginan untuk makin maju dan mampu bersaing dengan pasar modern dan minimarket.
Apa Itu KUDO?
KUDO merupakan singkatan dari Kios Untuk Dagang Online. KUDO adalah sebuah platform yang memberikan peluang bagi jutaan penduduk Indonesia untuk menjadi pengusaha dengan menjadi reseller dari jutaan produk. Dengan adanya platform ini, warung tradisional bisa melayani berbagai transaksi digital termasuk menyediakan barang secara online namun dijual secara offline. Intinya dengan aplikasi KUDO warung tradisional bisa menjadi Warung Digital Serba Bisa.
Didirikan pada Juli 2014 oleh dua orang pemuda terbaik bangsa yaitu Albert Lucius, CEO Kudo dan Agung Nugroho, COO Kudo. Perusahaan ini mengembangkan platform Online to Offline (O2O). Bagi pelanggan yang ingin membeli barang di toko online tetapi tidak mau transaksi digital karena kendala internet atau tak memiliki rekening di bank bisa bertransaksi secara cash di warung yang telah menjadi Agen Kudo.
Perlu disadari oleh kita semua bahwa dunia sedang melakukan perubahan besar terutama di dalam dunia digital. Sekarang mau pergi bisa pesan taksi/ojek online, pesan makanan online. beli ini-itu online, nyaris semua aktivitas kita dilakukan secara online. Jika kita menolak perubahan maka dampaknya kita akan tertinggal dan kehilangan kesempatan untuk meraih masa depan yang gemilang. Sama juga warung tradisional akan tertinggal jika tidak mau berubah.
Didirikan pada Juli 2014 oleh dua orang pemuda terbaik bangsa yaitu Albert Lucius, CEO Kudo dan Agung Nugroho, COO Kudo. Perusahaan ini mengembangkan platform Online to Offline (O2O). Bagi pelanggan yang ingin membeli barang di toko online tetapi tidak mau transaksi digital karena kendala internet atau tak memiliki rekening di bank bisa bertransaksi secara cash di warung yang telah menjadi Agen Kudo.
Warung Tradisional vs Warung Digital Serba Bisa
kudo.co.id |
giphy.com |
Dengan aplikasi Kudo, Warung Tradisional berubah menjadi Warung Digital Serba Bisa. Bisa apa saja?
1. Bisa membuka usaha Grosir Sembako
Sembako merupakan kebutuhan dasar untuk rumah tangga, pasti akan sangat menguntungkan membuka usaha grosir sembako ini. Kamu bisa membeli barang-barang dengan harga grosir secara online melalui Kudo untuk dijual kembali di tokomu. Lewat Kudo bisa banget untuk memasok barang secara online jadi tidak perlu pergi untuk berbelanja cukup lewat smartphone saja, pilih ini-itu dan tunggu barang dikirimkan ke warung.Selain grosir sembako bisa jual barang apa saja yang tersedia online, misal termos. Lakukan promo bahwa kamu juga berjualan termos lalu tawarkan ke tetangga atau kenalan yang ingin membeli termos. Pilih termos dan transaksi online jual kembali ke tetangga dengan mendapat keuntungan dari Kudo.
2. Bisa membuka jasa Transfer Uang ke mana saja
Lewat aplikasi Kudo, warung tradisional pun menjadi canggih karena bisa transfer uang ke mana saja. Sejak Mei 2019 Kudo bekerja sama dengan BNI untuk memberikan pelayanan keuangan digital berupa fitur baru dalam aplikasi. Kini transfer uang tidak perlu repot karena tinggal datang ke warung Kudo, siapkan nomor rekening, nama penerima, uang yang akan dikirim dan biaya administrasi. Kamu bisa kirim uang ke bank mana saja, asyik kan?3. Bisa banget ikutan Bisnis Pulsa
Sekarang hampir tiap orang punya HP, tentu butuh pulsa dan paket data kan? Nah, kamu bisa banget meraih keuntungan dengan berjualan pulsa. Modal yang dibutuhkan juga kecil, cukup ada smartphone, paket data dan aplikasi Kudo kamu bisa berjualan pulsa bahkan dengan modal di bawah 1 juta rupiah.4. PPOB
Satu lagi kemudahan yang ditawarkan Kudo yaitu bisnis PPOB. Bila diartikan PPOB adalah sebuah layanan tagihan online yang menggunakan transaksi lewat bank, tagihan itu meliputi bayar tagihan PLN, PDAM, cicilan motor, asuransi dan Bayar Tagihan Telepon.5. Penerimaan Mitra Pengemudi Grab
Daftar Grab lewat Kudo? Bisa banget! Dengan aplikasi Kudo kamu bisa mendaftarkan teman, tetangga yang ingin menjadi pengemudi ojek/taksi online Grab. Semakin banyak pengemudi yang kamu daftarkan makin besar keuntungan kamu untuk mendapatkan bonus berupa voucher, saldo pulsa/PPOB atau saldo OVO cash.6. Pemesanan Tiket Kereta
Ada tetangga yang mau pergi naik kereta api? Segera tawarkan jasa pemesanan tiket kereta biar tetanggamu nggak usah jauh-jauh ke stasiun untuk pesan tiket, cukup pergi ke agen Kudo. Maka segala tiket kereta akan mudah dipesan. Lebih mudah dan lebih dekat bukan?
Instagram kudo_indonesia |
Cara Menjadi Agen Kudo
1. Mendownload aplikasi Kudo2. Lakukan pendaftaran jadi agen Kudo di aplikasi
3.Mengisi saldo pulsa/PPOB untuk melakukan transaksi
4, Mulai jualan
Tips Agar Usaha Warung Digital Serba Bisa Makin Laris
giphy.com |
Udah bisa melayani segala transaksi pembayaran dan bisa jualan apa saja. Jangan lupa untuk terus berinovasi biar terus bersaing dengan pasar modern dan minimarket. Cara-cara di bawah ini bisa kamu terapin deh di warung kamu biar rejeki terus mengalir:
1. Harus optimis dan ramah
Sikap optimis adalah sebuah kunci agar kita tidak mudah putus asa dikala warung sedang sepi. Terus berusaha untuk berinovasi dan membuat pelanggan untuk datang kembali ke warung kita meski sudah ada minimarket di sekitar rumah.
Untuk dapat bersaing dengan minimarket tentu jangan kalah pelayanan dengan mereka dong! Coba saja melangkah ke dalam minimarket, pasti sudah disapa dan waktu pergi lagi pun dikasih ucapan terima kasih. Kadang pembeli nggak hanya cari harga murah tapi juga perlakuan yang baik dari penjualnya. Ramah dan murah senyum tapi nggak usah kepo juga apa-apa ditanyain apalagi ngegosip. Bisa-bisa warung kita malah cuma jadi tempat rumpi ibu-ibu kompleks, hi, hi.
2. Rajin buat promosi
Biar warung kamu laris manis dan dapat omzet yang besar perlu banget melakukan promosi, caranya bisa dengan banner, status media sosial dan bila perlu ada giveaway juga. Promosikan barang-barang dagangan kamu ke orang-orang yang datang.
3. Tata dagangan dengan rapi dan jaga kebersihan
Pajang barang dagangan dalam posisi yang mudah terlihat dari depan agar pembeli mengingat bahkan menambah jumlah pembeliannya. Selain mudah terlihat juga memudahkan kita sebagai penjual juga mudah mengambilnya.
Meski cuma buka warung di depan rumah, harus jaga penampilan juga ya. Harus sudah mandi dan ganti baju yang rapi ketika membuka warung, biar pelanggannya nggak pingsan mencium aroma kita. Selain itu kita memberikan kesan biar cuma buka warung tapi kita benar-benar serius mengelola usaha yang kita miliki.
Meski cuma buka warung di depan rumah, harus jaga penampilan juga ya. Harus sudah mandi dan ganti baju yang rapi ketika membuka warung, biar pelanggannya nggak pingsan mencium aroma kita. Selain itu kita memberikan kesan biar cuma buka warung tapi kita benar-benar serius mengelola usaha yang kita miliki.
Menentukan harga jual sangat penting dalam usaha warung, selalu cek harga barang yang ada di Kudo dan bandingkan dengan toko sebelah biar harga daganganmu tidak ketinggian dari harga pasaran pada umumnya. Jangan sampai pembeli kamu kabur ke warung sebelah gara-gara selisih harga.
5. Tingkatkan pelayanan dengan gratis kirim barang
Bisa juga nih, kamu berikan jasa untuk mengantar barang sampai di rumah. Kadang kan berat juga harus bawa sendiri belanjaan, untuk jasa gratis kirim barang ini bisa diterapkan ke jenis barang seperti air mineral galon, gas dan sembako.
Tak lupa juga kamu harus berdoa kepada Tuhan supaya usahamu dilancarkan dan makin maju. Selain menjadi agen Kudo kamu juga bisa jadi #PejuangWarung buat #MajuinWarung lho!
kudo.co.id |
Caranya:
1. Datangi warung kesayangan kamu dan ajak mereka untuk jadi agen Kudo2. Buka aplikasi Kudo milikmu, buka menu pendaftaran toko dan daftarkan pemilik warung untuk jadi agen Kudo.
3. Ikuti langkah-langkah pendaftaran, bantu pemilik warung untuk mendownload aplikasi dan login untuk pertama kami.
kudo.co.id |
Manfaat buat warung & kamu:
Buat warung jadi bisa jualan apa saja, berkembang jadi Warung Digital Serba Bisa yang melayani keuangan digital, bisa nyetok barang lewat aplikasi dan bisa mendaftarkan tetangga jadi pengemudi Grab.Buat kamu #PejuangWarung memajukan warung-warung Indonesia lebih maju dengan teknologi dan dapat uang jajan tambahan berupa saldo OVO cash 65 ribu tiap mendaftarkan satu warung.
Gimana tertarik jadi Agen Kudo? Yuk, download aplikasinya di Google Play segera dan bantulah warung-warung di Indonesia berjuang melawan persaingan dengan pasar modern dan minimarket bersama Kudo.
Artikel ini diikutsertakan dalam blog competition Kudo dengan tema "Merdekain Warung" periode: 24 Juli - 17 September 2019.
10 Komentar
baru tahu, kebetulan ibu mertua saya punya warung juga, sepertinya harus ngasih tau ini ke beliau.
BalasHapusSebelum mulai Majuin Warung yang lain, bisa dimulai dari warung milik keluarga sendiri.
Hapuswaahhh, apakah mbak yus pernah jadi pejuang warung mendaftarkan warung? pengen tahu reaksi bu-ibu pemilik warung hehe kadang kan suka ngeyel kalau dikasih tau hihi.
BalasHapussalam kenal mbak
Wkwkwk, iya suka ngeyel. Terutama emak-emak yang gaptek biasanya malas kalo suruh belajar fitur-fitur di hape.
HapusAlasan saya jarang ke warung tradisional itu memang karena produknya kurang lengkap, dan penjualnya nggak ramah. Beda kan sama mini market, baru buka pintu aja langsung diucapin selamat datang dengan senyuman. Semoga dengan adanya Kudo makin banyak warung tradisional yang berbenah dan berinovasi
BalasHapusIya salah satu kelemahan warung tradisional biasanya gitu. Kalo udah laris jadi jutek melayani pelanggan.
HapusMemang saatnya warung tradisional berinovasi jadi nggak kalah saing dengan mini market modern. Plus keramahannya ditingkatkan. Soalnya saya suka malas belanja kalau penjualnya jutek.
BalasHapusBenar sekali mbak :)
HapusSaya pernah merasakan jadi agen Kudo. Produk yang paling sering saya jual adalah oseng tuna dan pulsa. Seandainya saja komisi dari Kudo itu bisa dicairkan, tentu saya akan menetap menjadi agen Kudo.
BalasHapusWoow, lancar ya jualannya! Sayang nggak diteruskan. Bukannya komisi Kudo itu langsung masuk ke OVO mbak?
HapusTerima kasih telah berkunjung ke Catatan Yustrini. Silakan meninggalkan komentar. Mohon maaf komentar yang masuk akan melewati tahap moderasi terlebih dahulu, spam, iklan dan yang mengandung link hidup akan saya hapus.