Monica Anggen, Blogger Sekaligus Penulis Inspiratif
Foto: IG @monica.anggen |
Nama Monica Anggen pasti sudah tidak asing lagi di kalangan para pecinta buku. Ya, beliau adalah penulis buku best seller. Judul-judul bukunya selalu bikin orang penasaran untuk mengambil dari deretan buku yang terpajang di toko buku.
Beberapa karyanya ada, Nggak Usah Kebanyakan Teori Deh...! 99 Cara Berpikir ala Sherlock Holmes, 99 Cara Perbedaan Mengelola Waktu Milliardes vs Orang Biasa, dan masih banyak lagi.
Selain buku non fiksi, Mba Monica juga piawai mengolah kata membuat buku fiksi. Judul-judul fiksi yang sudah lahir diantaranya ada The Emty Heart, Sunsine at The Sunset, When I Meet You serta masih ada sederet karya lain.
Monica Anggen Sebagai Blogger
Selain jadi penulis buku, mba Monica juga aktif sebagai blogger. Awalnya, ia hanya ingin menciptakan sebuah kegiatan untuk menyemangati suaminya yang baru sembuh dari sakit. Keadaan Mas Punto Wicaksono, suaminya yang baru pulih, membuatnya tidak bisa bekerja seperti biasa. Situasi inilah yang membuat mereka akhirnya menemukan jalan di dunia blogger.
Blog menjadi sarana penghubung minatnya dengan kemampuan yang dimiliki sang suami. Keberhasilan mereka pun bisa kita lihat saat ini. Berbagai pekerjaan seperti content placement, event, review sudah mereka pegang.
Bahkan mereka bisa berbagi peluang untuk mendatangkan penghasilan bagi blogger yang lain. Alasan Mba Monica menulis di blog bisa dikepoin dalam monicaanggen.com.
Memiliki kemampuan menulis di atas rata-rata bersama suami yang juga mahir dalam bidang IT, membuat keduanya cepat melejit jadi blogger kenamaan di Indonesia.
Artikel-artikel mba Monica Anggen banyak yang mendominasi halaman muda mesin penelusuran. Kuncinya nggak lain ada pada sang suami, Punto Wicaksono yang jago SEO. Mba Monica juga pernah tidak pede dalam mengikuti lomba blog, padahal kemampuannya dalam menulis sudah tidak bisa diragukan lagi. Terbukti ia justru memenangi kontes blog yang diikuti.
Kalimat semua bisa dipelajari asalkan mau berusaha, ini yang selalu dipegang oleh Mba Monica bersama suami. Maka tak heran jika keduanya sukses mengelola blog menjadi ladang penghasilan mereka.
Menjadi Salah Satu Pemateri di Kelas Growthing
September 2020 adalah masa keberuntunganku. Setelah gagal mendaftar di kelas sebelumnya, akhirnya aku bisa mendapatkan ilmu yang benar-benar daging di kelas growthing. Walau harus senam jantung dulu menunggu keputusan dari Coach Irwin setelah menyelesaikan PR.
Hadir sebagai pemateri pertama di Kelas Growthing, totalitas mba Monica sebagai seorang penulis profesional sangat kentara.
Materi yang diberikan cukup singkat, tapi pertanyaan dari peserta yang justru membludak. Dihujani pertanyaan begitu banyak, mba Monica dengan setia menjawab satu per satu pertanyaan.
Kalo dikumpulkan, jawaban mba Monica ini bisa dibikin satu postingan blog sendiri lho! Yang lebih mencengangkan ternyata Mba Monica ngetik jawaban sambil naik ojek pulang ke rumah. Kebayang nggak tuh?
Kehadiran mba Monica seperti air sejuk bagi para peserta kelas. Saat semuanya lelah dan stress bagaimana memecahkan masalah blognya masing-masing, Mba Monica hadir untuk menyemangati.
Iming-iming mendapat hadiah bagi peserta yang bisa lolos ke kelas selanjutnya tentu jadi motivasi tersendiri. Meski aku nggak dapat rejeki menerima hadiah dari mba Monica, nggak apa sih. Aku bersyukur bisa ada sampai di materi terakhir.
Berbagi Tips Menulis Blogpost
Mba Monica memberikan pesan agar selalu menghindari plagiat/copas. Dunia kepenulisan di Indonesia masih cukup sempit. Jadi meski memakai nama samaran, kita bisa tahu siapa nama asli penulisnya. Tetaplah menjaga kualitas dari tulisan.
Jangan menulis bagus saat ikut lomba atau bayaran banyak. Begitu uangnya kecil, nulisnya asal-asalan. Selalu menulis ulang saat menerima press rilis, jangan asal cepat jadi cuma copas.
Menulis juga harus dengan segenap hati. Teknik menulis dari segi EYD, penerapan 5W+1H, kesinambungan paragraf dan pembuatan outline juga harus selalu diterapkan. Meski membuat tulisan organik.
Biasakan mengambil referensi dari berbagai sumber. Caranya dengan mengetikkan keyword di mesin pencarian. Kombinasikanlah isi dari 20 web yang isinya kurang lebih sama. Lengkapi informasi yang belum ada.
Saring semua berita sebelum kembali di share. Menulis juga harus dilakukan secara sadar dan tahu resiko yang mungkin timbul.
"Tulisanmu adalah dirimu. Semua hal yang kita tulis di internet, baik di blog maupun di media sosial, jadi jejak digital yang akan selamanya ada (apalagi jika ada yang capture dan save)".
Reaksi Monica Anggen Saat Penjurian Artikel BRTnetwork
Tugas terberat buatku di kelas growthing yaitu saat semua peserta harus menulis artikel di BRTnetwork.
Beratnya kenapa? Karena artikel kita harus melewati tahap moderasi dulu.
Takut tidak sesuai harapan para coach terutama Mba Monica, yang paham betul bagaimana menulis yang baik. Apalagi saat submit artikel, hanya bisa copas dari microsoft word. Dan hasilnya berantakan. Saya pun berusaha merapikan artikel agar tersusun baik.
Mungkin Mba Monica Anggen geleng-geleng kepala membaca tulisanku. Ini masuk kategori apa? Makanan atau piknik? Aku sendiri aja bingung.
Benar saja, malam itu aksi tendangan si madun tidak sendiri. Hadir juga mba Monica sebagai juri.
Situasi makin mendidih saat mba Monica bilang, dari list peserta yang dibuat aja sudah kelihatan siapa yang akan dikick. Wow, makin harap-harap cemaslah kami.
Aku hanya pasrah kalo memang malam itu jadi malam yang terakhir di kelas. Berarti rejekiku untuk mengikuti kelas telah berhenti sampai di sini. Namun, hari ini aku masih berjuang untuk menyelesaikan PR dari Mas Irwin, itu artinya saya beruntung bisa sampai di materi terakhir.
Satu peserta ternyata dianggap tidak memenuhi syarat kategori dan ada kesalahan yang lain. Membuat mba Monica bertindak tegas dan melakukan kick.
Peristiwa ini membuatku harus ekstra hati-hati dalam menulis, apalagi jika untuk website lain. Jangan sampai membuat rumah orang porak-poranda gara-gara tulisan yang nggak sesuai. Pastikan ejaan dan semua kalimat terselesaikan dengan baik.
6 Komentar
BEnar banget kata Mbak Monic, saya memahaminya seperti itu juga. Bukan persoalan bayaran atau profesionalisme semata tapi juga kualitas blog kita. Secara keseluruhan orang akan melihat kita sebenarnya bukan blogger yang serius dalam menulis kalau masih asal-asalan.
BalasHapusKeren Mba, bisa ikut belajar di Growthing.
Sakit dengan Mbak Monica karena telah lalui banyak hal dalam hidupmu tetapi tetap semangat berjuang sampai mencapai posisi sekarang.
BalasHapusSaya juga pernah tidak sengaja membuat kesalahan kepada beliau tetapi tetap menghormatinya karena ada banyak ilmu yang didapatkan dari beliau.
Salah satunya adalah bagaimana cara agar bekerja secara profesional.
Tetapi semangat untuk Mbak Yustrini karena telah beroleh banyak ilmu yang bisa diaplikasikan dalam dunia menulis.
Makasih infonya.. mungkin nanti mau lihat ke blognya mbak Monica Anggen yang terkenal itu.. sepertinya seru sekali ya.. bagaimana agar bisa ikutan?
BalasHapusYa ampun jadi penasaran sama mba Monica Anggen ini lho, mengagumkan banget baca cerita ttg beliau ya
BalasHapusMbak Monica ini memang inspiratif. Saya suka profesionalitasnya daan berharap bisa seperti Mbak Monica.
BalasHapusAq dulu awalnya kenal mbk Monica sebagai Blogger, baru setelah itu tahu kalau jadi penulis terkenal. Dan ternyata aq punya salah satu hasil karya yang ditulis dalam buku
BalasHapusTerima kasih telah berkunjung ke Catatan Yustrini. Silakan meninggalkan komentar. Mohon maaf komentar yang masuk akan melewati tahap moderasi terlebih dahulu, spam, iklan dan yang mengandung link hidup akan saya hapus.