Blogwalking, Penting Gak Sih?
Kaget juga waktu mendapatkan komentar pertama untuk sebuah postinganku. Tujuan awalku bikin blog memang buat mendokumentasikan karya-karya cerpenku yang pernah dimuat di majalah. Sadar banget kalo kertas itu bakalan kena rayap, bau dan rapuh akibat kelamaan disimpan di lemari. Jadi aku bikin blog ini. Nggak nyangka bakal berkembang kayak gini.
Balik lagi, ke blogwalking, apa itu blogwalking dan apa sih, manfaatnya buat aku secara pribadi, akan kubahas di sini.
Disclaimer: Tulisan ini aku buat tanpa bermaksud untuk menyinggung atau menyindir siapa pun. Jadi no baper-baper setelah baca tulisanku ya!
Pengertian Blogwalking
Apa sih Blogwalking itu?
Blogwalking bisa diartikan sebuah aktivitas mengunjungi blog lain dengan meninggalkan komentar atau pun tidak. Nah, aku sebenarnya sudah sering melakukannya tapi seringnya jarang ngasih komen. Bisa dibilang aku ini silent reader ya!
Sebenarnya siapa pun bisa dikatakan sedang blogwalking. Kan asal katanya juga dari "blog" dan "walking". Siapa pun yang baru berkunjung ke blog atau website bukan cuma blogger aja. Cuman ya, istilah ini memang berkembangnya di kalangan blogger. Sebelum jadi blogger yang aktif, aku masih awam banget sama istilah ini.
Baru dipertengahan 2017 aku bergabung sama komunitas blogwalking. Itu pun dikenalkan oleh seorang teman blogger di Jogja. Di situ aku mulai paham istilah blogwalking dan mulai deh, tukeran komentar sama teman-teman blogger lainnya. Aku juga mulai membalas kunjungan setiap orang yang ngasih komentar ke blogku meski nggak ikut nge-list di komunitas.
Lalu apa sih manfaat blogwalking buat aku?
Manfaat Blogwalking
Jujur ya, manfaat blogwalking buat aku tuh buanyakkk banget!! Blogwalking membawaku ke dunia yang belum pernah kujelajahi sebelumnya (ciee!!!). Saking besarnya manfaatnya aku masih setia melakukan blogwalking ke mana-mana meski seringnya nggak ninggalin jejak berupa komentar.
Lewat blogwalking aku jadi lebih mengenal dan dikenal oleh blogger yang lain. Istilahnya tuh, blogwalking merupakan ajang silaturahmi antar blogger. Dari kunjungan itu, aku juga bisa tahu banyak model-model template blog yang keren, niche blog, gaya tulisan yang bervariasi dan juga belajar bahwa blogger itu harus ngapain aja selain nulis?
Betul. Aku tahu jika blog nggak cuma sekedar nulis ya karena membaca banyak tulisan blogger yang lain. Perlunya menulis sesuai kaidah SEO, naikin traffik dan bikin gimana biar blog bisa naik dalam waktu singkat. Terus terang aku terobsesi ikut Kelas Growthing juga karena membaca tulisan Mbak Reyne Raea yang berhasil menaikkan DA-nya hanya dalam waktu 8 bulan aja! Aku juga terobsesi buat naikin follower IG-ku karena "teracuni" juga sama tulisannya Mba Rey. Cuman belum terwujud sih, kalo yang ini :(
Berharap juga bisa ODOP kayak dia, tapiiii belum sanggup hu, hu. Aku terkendala sama ide dan bagi waktunya. Lagian aku pengennya ngeblog dengan perasaan bahagia tanpa ada perasaan tertekan, he, he... Masalah nanti mau ada job atau menang lomba blog ya, itu masalah rejeki. Aku percaya kalo kita udah suka mengerjakan sesuatu dengan sepenuh hati, maka uang akan mengikuti dengan sendirinya.
Selain itu, blogwalking bisa menjadi sarana untuk mempromosikan blog kita. Apalagi kalo meninggalkan komentar yang cukup menarik. Lalu pemilik blog atau pengunjung blog lainnya jadi penasaran dan melihat profilnya. Nah, di sini pentingnya kenapa profil akun Google yang digunakan buat ngomentarin blog orang lain perlu diaktifkan menjadi terlihat. Supaya orang nggak bingung kalo mau mengunjungi blog kita.
Karena seringnya saling berkomentar, lama-lama jadi hapal juga siapa si A, B atau C. Kalo satu kota bisa jadi ketemu pas ada event atau kopdar komunitas. Makin banyak deh, temennya :))
Melakukan Blogwalking Organik
Hmm...betul nggak ya istilahnya? Blogwalking organik atau natural, he, he? Ya, aku maksudkan adalah ketika kita melakukan blogwalking tanpa mengikuti list di grup blogwalking. Alias blogwalking suka-suka.
Kalo saat ngelist blogwalking pasti ada tenggat waktunya dan kita juga nggak bisa milih tema apa yang pengen dikomentari. Semacam ada kewajiban yang harus dilakukan. Beda dengan blogwalking yang dilakukan sendiri. Bebas juga mau kapan aja dan mau baca postingan yang apa, bebas!!! Dan yang punya blog juga bebas mau kunjungan balik atau tidak. Jika mau, ya Puji Tuhan. Tidak juga nggak apa-apa.
Dengan melakukan blogwalking, kita sendiri juga yang untung karena secara tidak langsung sudah mendapat media promosi yang gratis. Dan mendapat backlink, meski kebanyakan blogger mengatur kolom komentarnya jadi nofollow. Tetapi ada juga loh, blogger yang malah membuat list berupa link hidup buat siapa saja yang pernah meninggalkan jejak di blognya. Kita jadi mendapatkan backlink gratis dari sana.
Lalu tipe tulisan seperti apa yang aku minati dan membuatku tertarik melakukan kunjungan ulang?
Tentu saja yang unik. Cerita sederhana tanpa embel-embel nama sponsor juga aku suka. Oleh karena itu, aku sebenarnya berusaha setiap nulis baik yang bersponsor atau tidak selalu diusahakan senatura mungkin. Bahkan aku berusaha supaya tulisanku nggak terkesan isinya cuma iklan melulu.
Aku tahu rasanya gimana setelah sering mengunjungi sebuah blog yang isinya menarik, tapi tiba-tiba semua tulisannya berisi iklan terus. Duh, bikin bosan. Seakan penulisnya juga udah kehilangan mood mau nulis organik lagi. Aku nggak mau seperti itu, sebenarnya. Maka jangan heran jika ada saja tulisanku yang sepertinya nggak pake konsep SEO sama sekali dan isinya nggak penting, haha.
Contohnya tulisanku yang berjudul Di Tendang Kuda Karma Aku tahu pasti nggak bakalan disearch orang apaan juga ditendang kuda, hahaha...tapi inilah blogku. Aku ingin selalu ada tulisan yang organik. Mungkin aku bakalan ngisi juga sama artikel curhat juga, wkwkw.
Kelemahan dan Kelebihan Ikut List Blogwalking
Bukan rahasia lagi jika blogwalking itu bisa dilakukan dengan cara mengikuti acara yang diadain oleh grup-grup blogwalking. Kita tinggal memasukkan nama dan link artikel lalu gantian mengunjungi dan saling meninggalkan jejak berupa komentar.
Di satu sisi, bagus buat performa blog kita jadi traffiknya naik dan komentarnya banyak. List blogwalking ini membantu banget saat kita menerima sponsor post. Dan aku bersyukur di antara deretan komentar itu, ada saja yang hadir berkomentar tanpa ikut ngelist.
Tapi ada kelemahan juga ikut list seperti ini. Kadang ada aja tema atau niche blog yang jauh dari pemahamanku. Misal ada blog yang tulisannya tentang spek HP atau laptop yang penjelasannya memakai bahasa yang nggak aku pahami. Atau tentang hukum dan istilah-istilahnya. Bikin kepalaku jadi pusing kaliii, ha, ha..
Bagus sih, menambah pengetahuanku tentang laptop atau ilmu hukum. Biar nggak awam-awam banget. Cuma permasalahannya, aku harus memberikan komentar yang relevan. Lalu apakah yang harus kutulis di kolom komentarnya?
Masa iya, aku ngasih komentar yang sama, "oh ya, makasih infonya. Sangat bermanfaat buat aku yang masih awam sama hal ini" Duh! Kesannya kayak basa-basi banget. Dan bayangkan jika aku harus ketemu sama artikel yang sama tiap kali blogwalking, lalu aku kasih komentar idem. Pasti pemilik blognya bakalan eneg sama aku, wkwkwk.
Belum lagi soal terjadinya gesekan antar blogger gara-gara komentarnya nggak sesuai dengan apa yang diinginkan. Pernah juga ada blogger yang nggak mau ikut list karena ada yang ngasih komentar super pendek di blognya.
Nah, aku juga nggak mau juga sih, kalo ada yang nggak berkenan atau keberatan sama komentarku. Masing-masing blogger pasti punya gayanya sendiri. Ada yang suka nulis komentar panjang dan juga suka pendek atau minimalis.
Biasanya, orang yang suka nulis pasti nggak akan kesulitan dalam memberikan komentar apalagi jika isi tulisannya menarik minatnya. Tetapi ada juga yang nggak suka nulis panjang, baca pun males karena tulisannya nggak sesuai minatnya (seperti saya tadi misalnya). Jadi wajar aja jika dia juga nggak bisa menulis komentar yang minimal 10 kata sekalipun.
Gaya Blogwalking Ala Catatan Yustrini
Pasti setiap kita pembaca blog punya gayanya masing-masing dalam melakukan blogwalking terutama kalo ikut ngelist.
Awalnya aku kalo ikut list pasti bukanya satu-satu. Aku baca postingan pertama lalu buka lagi jika ada postingan menarik. Lama-lama aku kehabisan waktu buat menyelesaikan satu list blogwalking. Lalu kapan ngeblognya?
Untung aku pernah sharing hal ini sama Mba Mei. Dia yang ngajarin aku kalo blogwalking yang efektif tuh, buka beberapa link sekaligus. Baca dengan cepat, masuk ke inti beri komen, biarkan sebentar. Lalu pindah ke link yang lain. Ulang lagi sampai selesai.
Terbukti cara ini sangat efisien dan hemat waktu. Namun kelemahannya ya bounce rate bakal bengkak, kalo sehabis buka satu postingan lalu ditutup tanpa pindah ke postingan lainnya.
Di sinilah alasan kenapa blogger harus menyisipkan internal link di sebuah postingan. Tujuannya biar pengunjung nggak buru-buru meninggalkan blog tanpa pergi ke postingan lain. Sehingga bounce rate nya nggak bengkak.
Aku sering merasa sedih melihat bounce rate-ku selali bengkak jika ikut list blogwalking. Meski kegembiraannya yaitu traffiknya selalu naik.
Bagaimana dengan Spam Score?
Sempat bertanya-tanya juga benarkah blogwalking itu bikin spam score jadi naik?
Waktu aku menanyakan di kelas growthing, para coach bilang kalo komentar nggak bikin ss jadi naik. Yang bikin naik itu bila kita mendapat backlink dari blog dengan spam score yang tinggi.
Untuk mengetahui blog itu sehat spam scorenya, aku memasang alat dari moz di chrome versi desktop. Bila dibuka maka otomatis bakal ketahuan berapa spam score blog yang baru dikunjungi.
Buat amannya sebenarnya kita tinggalin komentar selalu dengan akun google dan jangan ninggalin url blog. Kecuali jika spam scorenya kecil.
Lebih baik lagi jika setiap komentar yang masuk ke blog kita selalu dimoderasi sebelum ditampilin. Fungsinya biar mencegah masuknya komen dengan memasang link hidup atau iklan yang nggak kita inginkan.
Saranku juga sebaiknya, buka komentar hanya dengan akun google dan bukan meninggalkan url. Hal ini demi mencegah adanya brokenlink di blog kita.
Kesimpulan:
Waduh, blogwalking ternyata efeknya banyak ya? Rulesnya juga berat. Kalo gitu blogwalking itu penting gak sih?
Penting! Buat aku blogwalking itu sangat penting. Kenapa? Manfaatnya itu lebih banyak dari kerugiannya.
Dan yang paling penting tuh, blogwalking bisa bikin aku berkomunikasi dengan para blogger dari seluruh Indonesia dan bikin pengetahuanku jadi makin bertambah banyak.
Lewat list blogwalking, aku bisa dikenal oleh teman-teman blogger yang lain saat acara kopdar. Aku senang saat memperkenalkan diri mereka langsung ngeh, oh yang sering ikut blogwalking ya? Ada juga yang masih mengingat isi tulisanku. Bangga? Iya dong! He, he..
Jadi aku mau mengucapkan banyak terima kasih buat kalian yang sudah sering meninggalkan jejak di sini. Baik yang ikut list maupun yang melakukan blogwalking organik.
Maafin juga jika aku sering kasih komentar yang mungkin agak nggak nyambung sama tulisan kalian, he, he...
7 Komentar
Kalo saya pribadi selama ngeblog gak pernah mikirin Spam Score (SS) hehe. Bahkan ada lho website bule saya yang SS-nya nyampe 17%, tapi kok anehnya mendapat traffic organik banyak dari google, dan pengunjung cenderung turun, kenapa bisa begitu ya mbak?
BalasHapusBtw, blogwalking bagi saya sangat membantu meningkatkan engegement artikel karena jadi rame yang komen,,,dan beebrapa membantu ketika lomba blog.
Tips cara blogwalking ini mantapp :) kunjungan baliknya ke blog personalku dong kakak cantik :) ikut koment juga eaaaa
Sebenarnya saya juga nggak mikirin spam score tapiii karena kadang kalo ngelist tuh pake syarat ss juga, he, he. untuk yang blog bulenya kenapa gitu, saya juga gak paham Mas. Saya juga masih belajar nih tentang ngeblog.
HapusBetul, komentar juga bikin menang lomba blog yah!
Siap, saya akan berkunjung balik ke blog personalnya Mas Wahid :))
blogwalking merupakan langkah awal agar blog kita bisa dikenal oleh blog lain
BalasHapusbanyak banget manfaatnya seperti yang dijelasin di atas
Setuju sekali
BalasHapusSebagai media promosi gratis
Saya juga sering dan meluangkan waktu untuk blogwalking, sehingga saya sampai hafal nama nama teman blogger.
Penting banget sih sebenarnya.
BalasHapusTapi terkadang waktu habis tercuruah buat bikin konten dan kerjaan lainnya. jadinya kadang gak sempat
Paling nyaman tuh blog walking organik. Cuma itulah mbak, masih jadi PR yang gak selesai-selesai 🤠karena panjang syaratnya. Terutama tulisan yang bagus juga sebagai daya tarik. Aku sering telat BW. Rasanya membosankan. Bonce rate asli membengkak. Tapi gak ikutan rasa ada yang kurang. Mengenai komen noname, apa selalu buruk dampaknya? Kadang ada juga pembaca yang gak mau buka identitas gitu. Tapi noname yang gak menyisipkan link.
BalasHapusBetul aku juga suka blogwalking organik.karena gak ada kewajiban dan berdasarkan minat sendiri. Kalo ngelist kadang terburu-buru menyelesaikannya. Takut kena penalti dan kadang merasa terpaksa hehe. Kalo komentar noname itu biasanya jadi brokenlink di blog kita. Karena nggak menyisipkan link.
HapusTerima kasih telah berkunjung ke Catatan Yustrini. Silakan meninggalkan komentar. Mohon maaf komentar yang masuk akan melewati tahap moderasi terlebih dahulu, spam, iklan dan yang mengandung link hidup akan saya hapus.