Imugard, Jaga Imunitas Keluarga
Peran Ibu dalam Menjaga Imunitas Keluarga
Peran ibu sangatlah penting dalam menjaga imun atau daya tahan keluarga agar tetap sehat. Apalagi di tengah pandemi Covid-19 yang masih berjilid-jilid, entah kapan selesainya. Ibarat drakor, episodenya masih jalan terus dan terus memunculkan sesi baru.
Meski vaksin sudah mulai diberikan kepada masyarakat, namun kita harus tetap waspada terhadap virus. Karena vaksin bukanlah obat. Vaksin Covid-19 akan mendorong pembentukan kekebalan tubuh spesifik pada penyakit COVID-19 agar terhindar dari tertular atau kemungkinan sakit berat. Orang yang sudah menerima vaksin masih ada kemungkinan terkena Covid-19 tetapi sakitnya tidak berat atau bisa diminimalisir.
Jumlah kasus di Indonesia sendiri hingga tanggal 18 Maret 2021, sudah ada 1.443.853 terkonfirmasi positif. Jumlah yang masih terbilang tinggi. Untuk menghentikan penularan Covid-19, kita semua memiliki peran yang harus dijalankan.
Selain vaksin, kita harus tetap menerapkan protokol kesehatan. Sebagai seorang ibu, tentu ingin memberikan nutrisi terbaik untuk keluarga. Terutama dalam menghadapi situasi pandemi seperti saat ini. Diharapkan ibu dapat menjadi panutan dalam keluarga dan lingkungan sekitar untuk menerapkan berbagai kebiasaan baru yaitu dulu 3M sekarang 5 M. Mencuci tangan, memakai masker ketika keluar rumah, menjaga jarak minimal 2 meter dan 2 tambahan lainnya, adalah menghindari kerumunan serta membatasi mobilitas dan interaksi.
Pentingnya Menjaga Imunitas Tubuh
Kita perlu meningkatkan imunitas tubuh atau kekebalan tubuh secara holistik dan komprehensif, misalnya dengan tidak merokok, istirahat yang cukup, konsumsi gizi yang seimbang, aktivitas fisik seperti olahraga setiap hari, dan mengendalikan penyakit penyerta seperti diabetes, hipertensi dan kanker.
Dr. Inggrid menjelaskan bahwa sistem imun adalah semua mekanisme tubuh untuk mempertahankan keutuhannya terhadap bahaya dari luar tubuh maupun dalam tubuh sendiri. Bahaya dari luar tubuh adalah patogen, bakteri, virus, jamur, parasit dapat masuk ke tubuh kita dan menyebabkan penyakit. Bila kuman patogen tidak dapat disingkirkan, maka akan timbul penyakit, kerusakan jaringan bahkan kematian.
Tingkat keparahan seseorang yang terinfeksi virus bisa berbeda-beda disebabkan oleh gangguan sistem imun seperti, sistem imun yang tidak cukup kuat/adekuat melawan virus, patogenisitas (kemampuan agen infeksi virus), varian virus yang baru sehingga belum dikenali oleh sistem imun dan seberapa banyak jumlah microorganisme yang masuk.
Sistem imun ada 2 jenis, yaitu non spesifik/alamiah dan spesifik/didapatkan. Sistem imun alamiah yaitu fisik, lapisan kulit, selaput lendir. Batuk dan bersin juga merupakan mekanisme tubuh untuk melawan patogen yang akan masuk.
Yang bersifat larut, berupa keringat (Lisozim), sekresi sebaseus, asam lambung, laktoferin, asam neuraminik. Dan yang bersifat seluler adalah Fagosit (Mononuklear dan Polimorfonuklear), Sel NK, Sel Mast, Basofit dan Eusinofil.
Jika sistem imun alamiah tidak dapat mematikan patogen yang masuk dalam tubuh, maka yang akan bekerja adalah sistem imunitas spesifik seperti Sel B (IgO, IgM, IgG, IgE dan IgA) dan seluler (Th1, Th2, Tdth, Tc).
Manusia sebenarnya memiliki sistem perlindungan yang berlapis-lapis untuk melawan virus dan patogen yang akan masuk ke dalam tubuh kita. Di dalam darah juga ada sel-sel yang bergerak untuk melawan patogen, ada juga sel yang bersifat alarm, misalnya dengan memunculkan reaksi seperti demam atau inflamasi. Ada juga sel dendrit yang melawan patogen dan antibodi untuk melawan virus.
Mengenal Imunomodulator
Sebelum memulai webinar, kami diberikan polling berupa pertanyaan-pertanyaan, salah satunya mengenai Imunomdulator, dan ternyata sebagian besar dari kami belum tahu tentang istilah tersebut.
Imunomodulator adallah zat atau subtansi yang dapat memodifikasi respon imun, mengaktifkan mekanisme pertahanan alamiah maupun adaptif untuk mengembalikan ketidakseimbangan sistem imun yang terganggu.
Ada 2 jenis Imunomodulator yaitu:
1. Imunostimulan yaitu senyawa yang dapat meningkatkan kerja komponen-komponen sistem imun. Diberikan untuk meningkatkan respon imun terhadap penyakit atau infeksi. Contoh: Isoprinosin, ekstrak herbal.
2. Imunosupresif yaitu senyawa yang digunakan untuk menekan respon imun, meredakan hiper-inflamasi, mengatasi penyakit autoimun, atau mencegah penolakan tranplantasi.
Dr. Inggrid menambahkan bahwa ada herbal yang aman dikonsumsi dalam jangka panjang, namun ada herbal yang perlu dijeda. Perhatikan juga kondisi masing-masing orang, tidak sama satu dengan yang lainnya.
Imugard, Herbal Alami untuk Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
Indonesia memiliki banyak sekali kekayaan alam yang bisa dimanfaatkan sebagai obat herbal. Dari dulu, kita mengenal berbagai rempah yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan dan menjaga daya tahan tubuh agar tetap sehat.
Dalam pemaparan materi webinar yang kedua, apoteker sekaligus brand manager dari Imugard, yaitu apt. Agie menjelaskan bahwa produk-produk herbal yang diproduksi oleh Deltomed sudah sesuai dengan standar ISO 9001 dan CPOTB Badan POM. Sehingga aman dikonsumsi.
CPOTB adalah petunjuk yang menyangkut aspek produksi dan pengendalian mutu obat tradisional yang meliputi seluruh rangkaian pembuatan obat tradisional yang bertujuan agar produk obat tradisional yang dihasilkan selalu memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan sesuai dengan tujuan penggunaan.
Salah satu produk dari Deltomed adalah Imugard, yaitu produk herbal untuk meningkatkan daya tahan tubuh dengan 3 in 1 herbal formula yaitu meniran, daun kelor dan kunyit.
Komposisi Imugard
1. Meniran (Phyllanthus niruri)
Meniran merupakan salah satu imunomodulator yang dapat meningkatkan aktivitas dan fungsi imunitas spesifik, baik humoral mapun selular.
2. Daun Kelor
Bersifat antivirus, antioksidan, antiinflamasi, kaya nutrisi dan berperan dalam meningkatkan daya tahan tubuh. Banyak mengandung kalsium sehingga baik untuk mencegah ostoporosis.
3. Kunyit (Curcuma domestica)
Kunyit dapat meningkatkan efek terhadap fungsi utama dari sel T, sel NK (natural killer) dan makrofag. Mengandung antioksidan dan antiinflamasi.
Cara Pemakaian Imugard
1 kaplet setiap hari untuk menjaga daya tahan tubuh atau imunitas
2 kaplet saat tubuh dirasa dalam keadaan kurang fit
Bisa diminum oleh anak di atas 12 tahun, dewasa dan lansia.
Imugard bisa dibeli di apotek, toko obat, Deltomed Official, Tokopedia, Shopee, Blibli, Lazada dan Bukalapak. Harga Rp. 30.000,- hingga Rp. 35.000,- per blister. 1 blister berisi 10 kaplet. Cukup terjangkau bukan?
Mari sigap menjaga imunitas keluarga bersama Imugard. Lawan virus penyebab penyakit dengan meningkatkan kekebalan tubuh dari dalam.
12 Komentar
Harga imugard sangat terjangkau ya ka, apalagi bisa dibeli juga di e-commerce, pasti lebih murah kalo pas ada promo ataupun vouçher
BalasHapusKeren bgt informasinya jadi tahu saja sistem imun dalam tubuh kita. Saat pandemi gini memang kita harus jaga stamina dengan asupan makanan yg cukup dan bergizi. Ditambah dengan suplemen komplit ketahan tubuh makin kuat dan meningkat. Yg herbal pasti pilihan terbaik.
BalasHapusSebisa mgkin aku hindari minum obat kimia mbak..mgkin imugard ini cocok utk aku yg menghindari obat kimia
BalasHapusSelama masa pandemi aku jadi seneng banget konsumsi rempah-rempah. Agak ribet sih karena harus rebus atau bikin infused dulu.. beruntung sekarang ada pilihan Imugard ya. Sangat praktis dengan kandungan alami yang bermanfaat!
BalasHapusBiar imun tetap terjaga perlu asupan tambahan seperti imugard ini ya, Mba. Asyiknya terbuat dari bahan alami lagi.
BalasHapusIyanihh musim kek ginii anakku juga butuh banget yang namanya penunjang imunn :(( mudah2an kita semua sehat selalu yaa
BalasHapusMbak Yus, di atas disebutkan bahwa Dr. Inggrid menambahkan bahwa ada herbal yang aman dikonsumsi dalam jangka panjang, namun ada herbal yang perlu dijeda. Nah kalau Imugard ini bagaimana? Apakah aman dikonsumsi dalam jangka panjang atau termasuk yang harus dijeda?
BalasHapusProduk yang baru aku tahu ini.
BalasHapusBenar sekali. Jaga imun saat ini emang sangat penting
Ibu memang yang paling tahu ya mbak yang terbaik untuk seluruh isi rumah baik itu anak dan suami. Imugard ini emang cocok untuk meningkatkan imun tubuh
BalasHapusSalah satu ikhtiar menjaga kesehatan di masa pandemi ya mbak, apalagi sebagai ibu, dikit-dikit khawatir hehehe. Semoga kita semua sehat selalu ya
BalasHapusIbu dalam sebuah keluarga memang menempati posisi utama dalam urusan mengatur kebutuhan domestik di rumah. Termasuk memperhatikan kesehatan keluarga, membantu menjaga imun seluruh anggota keluarga bahkan dirinya sendiri juga.
BalasHapusKalau nggak sempat ngeracik herbalnya, cukup dapatkan imunomodulator dari Imugard.
Wah mantap ya ternyata imugard bisa untuk jaga daya tahan tubuh. Cocok nih tuk bulan puasa nanti.
BalasHapusTerima kasih telah berkunjung ke Catatan Yustrini. Silakan meninggalkan komentar. Mohon maaf komentar yang masuk akan melewati tahap moderasi terlebih dahulu, spam, iklan dan yang mengandung link hidup akan saya hapus.