Si Kecil Alergi Susu Sapi? Yuk, Kenali Gejala dan Penyebabnya!
Halo Sobat Catatan Yustrini, kita tentu pernah mendengar istilah alergi susu sapi ya? Hal ini umumnya terjadi pada anak. Nah, apa sih gejala, penyebab dan bagaimana cara mengatasinya? Mari simak tulisan berikut!
Kenali Gejala dan Penyebab Alergi Susu Sapi Pada Anak
Alergi susu sapi merupakan sebuah kondisi ketika sistem imun bekerja secara tidak normal setelah mengonsumsi susu atau produk olahan susu sapi.
Alergi terjadi saat sistem kekebalan tubuh bereaksi dengan protein dalam susu. Protein susu sapi dianggap suatu zat berbahaya sehingga tubuh mengeluarkan beberapa reaksi untuk melawan zat yang dianggap berbahaya itu.
Biasanya alergi susu sapi ini dialami oleh anak-anak yang baru mulai mengonsumsi susu sapi.
Namun tidak menutup kemungkinan, orang dewasa juga bisa mengalaminya. Menurut penelitian, 80% kejadian alergi susu sapi terjadi pada usia sebelum 16 tahun. Orang dewasa yang mengalami alergi bisa terjadi sejak kecil, namun presentase-nya terbilang cukup rendah.
Gejala Alergi Susu Sapi
Gejala alergi susu sapi bisa bervariasi dan berbeda-beda di setiap anak. Reaksi alergi dapat muncul langsung, beberapa jam atau beberapa hari setelah mengonsumsi susu sapi atau produk-produk olahan susu.
Tingkat keparahan juga bervariasi, mulai dari gejala ringan hingga berat. Tanda-tanda alergi bisa berupa:
1. Gangguan Pencernaan
Alergi susu sapi biasanya ditandai dengan gangguan pencernaan pada bayi/anak seperti diare, kram perut, konstipasi dan muntah.
2. Ruam Kemerahan pada Kulit
Apakah setelah mengonsumsi susu sapi, anak mengalami ruam kulit, bengkak pada wajah atau area mata? Hati-hati bisa jadi ini adalah gejala alergi susu sapi.
3. Sesak Napas
Gejala sesak napas bisa muncul pada anak dengan segera setelah mengonsumsi susu sapi. Bengek atau mengi (napas yang disertai bunyi melengking).
4. Pilek
Hidung berair dan pilek juga bisa menjadi tanda anak alergi dengan susu sapi. Gejala ini dapat muncul setelah beberapa hari.
5. Ruam disekitar Mulut
Reaksi alergi juga bisa ditandai dengan ruam merah pada area mulut, gatal disekitar bibir, lidah terlihat putih.
Penyebab Alergi Susu Sapi
Hati-hati alergi susu sapi pada anak bisa menyebabkan gangguan kesehatan pada usia dewasa. Oleh karena itu, sebagai orang tua harus mendeteksi gejala alergi pada anak dengan melakukan tes.
Pada umumnya, alergi protein susu sapi bisa hilang setelah usia 3 tahun ke atas. Namun jika alergi ini terjadi terus-menerus akan menyebabkan proses tumbuh kembang anak jadi terganggu.
Adapun faktor penyebab dari alergi susu sapi adalah
1. Riwayat alergi di keluarga misalnya asma, eksim, atau alergi terhadap makanan tertentu.
2. Gangguan sistem kekebalan tubuh
Alergi susu sapi ini disebabkan oleh sistem imun anak yang belum berkembang sempurna. Sehingga hadirnya protein susu dalam tubuh dianggap sebagai hal yang berbahaya dan menimbulkan reaksi alergi. Tubuh membuat antibodi Immunoglobin E yang akan menetralkan protein (alergen).
Pencegahan
Alergi susu sapi pada bayi/anak tidak dapat disembuhkan. Namun reaksi alergi akan berkurang seiring dengan bertambahmya usia.
Pencegahan dapat dilakukan agar mencegah alergi yang ditimbulkan dengan cara tidak memberikan susu sapi pada anak. Hindari juga konsumsi produk-produk olahan susu seperti mentega, yogurt, puding, kue, es krim, keju, permen, cokelat, karamel.
Pada ibu menyusui, bisa dilakukan dengan memberikan ASI eksklusif tanpa penambahan susu formula. Dan ibu yang sedang menyusui tidak dianjurkan untuk mengonsumsi susu sapi, karena ASI bisa mengandung protein susu sapi.
Untuk anak usia lebih dewasa,bisa diberikan susu formula hipoalergenik, susu kedelai, susu beras (rice milk) atau susu almond.
Bila anak terdeteksi alergi susu sapi, jangan dibiarkan. Segera ganti dengan pemberian susu jenis lain. Tumbuh kembang anak terutama dalam 1000 hari sangat penting untuk diperhatikan. Semoga artikel ini bisa bermanfaat ya.
2 Komentar
Anak saya baru sebelas bulan, mungkin sebentar lagi mau mulai pindah ke susu formula. Informasi ini bisa jadi bahan pelajaran 😁
BalasHapusGak cuma anak-anak kok mbak yang alergi susu sapi, tapi orang dewasa juga ada yg alergi susu. Bahkan makan roti aja gak bisa karena ada susu dan glutennya. Ada dosenku dulu gak bisa makan makanan yang mengandung olahan susu, jadi kalo dia makan pastinya dia mencret. Bayi /anak-anak alergi susu bisa jadi gejala Lactose intolerance.
BalasHapusTerima kasih telah berkunjung ke Catatan Yustrini. Silakan meninggalkan komentar. Mohon maaf komentar yang masuk akan melewati tahap moderasi terlebih dahulu, spam, iklan dan yang mengandung link hidup akan saya hapus.