Aplikasi Audiobook Storytel, Cara Asyik Menikmati Buku
Sebagai pecinta buku dan memiliki hobi membaca, perpustakaan menjadi tempat yang paling menyenangkan. Setiap seminggu sekali pasti aku ke sana untuk meminjam buku. Sayangnya sejak pandemi perpustakaan tidak lagi dibuka.
Kesukaanku membaca buku fisik jadi beralih ke buku digital. Namun membaca melalui aplikasi baca buku online di layar smartphone agak kurang nyaman karena membuat mata cepat lelah. Apalagi kalo yang dibaca novel seperti Mariposa. Beruntung aku dikenalkan oleh temanku aplikasi Storytel.
Seperti apa aplikasi Storytel ini? Yuk, simak ulasanku berikut!
Review Storytel, Audiobook Indonesia
Namun seiring dengan waktu, tren membaca buku fisik beralih ke buku digital atau e-book. Bahkan sekarang mulai muncul tren baru dalam menikmati buku, yaitu dengan mendengar audiobook atau buku audio. Jadi kita tidak usah terpaku pada halaman buku ataupun layar smartphone.
Cukup dengarkan saja, maka kita bisa menikmati buku sambil melakukan aktivitas lainnya.
Fitur dalam Aplikasi Storytel
Kategori dan Pencarian
Fitur kategori dan pencarian memudahkan pengguna untuk mencari judul buku yang ingin didengarkan. Secara garis besar kita akan menemukan berbagai kategori seperti buku pilihan pertama storyteller, narator pilihan, cerpen, novel fiksi, biografi, buku pengembangan diri, buku dalam pilihan bahasa Inggris atau Indonesia hingga buku yang tersedia dalam versi e-book.
Jika ingin lebih praktis dan hemat waktu, kita tinggal buka fitur cari dan tinggal ketikan nama penulis, judul buku, narator, seri dan tag.
Misal kita mengetik, Harry Potter audiobook di kolom pencarian langsung muncul deh semua yang dicari.
Rak Buku atau Menu Favorit
Ada banyak buku yang ingin dibaca? Misalnya suatu ketika menemukan novel Divortiare tapi baru baca buku lain. Tenang, kamu bisa menyimpan buku yang akan didengarkan pada fitur Rak Buku saja. Melalui fitur ini, kita tidak usah mengulang pencarian buku yang mau didengarkan.
Bookmark dan Download Buku
Fungsi bookmark adalah menuliskan catatan pada bagian buku, membantu kita menemukan halaman penting.
Hemat data juga dengan mendownload buku sehingga bisa mendengar secara offline atau saat tidak ada jaringan internet stabil.
Target Cerita
Dengan aplikasi Storytel kita bisa menumbuhkan minat baca yang hampir tergerus oleh media sosial. Misal kita menginginkan bisa membaca 5 buku dalam 1 bulan, mana di fitur Target Cerita akan tercatat sudah sejauh mana progress kita sudah berjalan.
Statistik
Pada fitur Statistik, kita bisa melihat rutinitas dalam mendengar dan membaca buku. Apakah mengalami peningkatan atau penurunan dalam menikmati buku. Berapa banyak yang sudah didengar dalam hitungan hari atau bulan.
Fitur Mempercepat dan Memperlambat Narasi
Bila pembacaan dirasa terlalu cepat atau terlalu lambat, kita bisa sesuaikan dengan senyamannya kita mendengar. Kadang mendengarkan novel dalam bahasa Inggris perlu diperlambat agar bisa mengerti dengan jelas.
Mode Anak
Nah, fitur yang satu ini sangat penting bagi orang tua. Pilih aktifkan Mode Anak untuk memilih buku-buku bacaan yang sesuai dengan usianya. Ada banyak novel anak, dongeng, cerita rakyat yang menarik di sini yang bisa didengar anak mulai usia 3 tahun.
Pengalaman Pribadi Menikmati Buku Menggunakan Storytel
Begitu mendengar bahwa ada aplikasi audiobook atau buku audio hadir di Indonesia, aku langsung tertarik untuk mengunduhnya. Dan benar saja ada buku novel fiksi yang sudah lama aku ingin membacanya seperti Dunia Sophie karya Jostein Gaarder.
Ceritanya mengenai seorang gadis remaja bernama Sophie yang penasaran dengan kedatangan surat-surat misterius di kotak surat rumahnya. Seketika pertanyaan dalam surat itu membuat Sophie mempelajari filsafat.
Meski berkaitan dengan filsafat, namun gaya bahasa yang disampaikan cukup sederhana dan mudah dipahami. Ditambah suara narator dari artis cantik Dian Sastrowardoyo membuat audiobook novel Dunia Sophie sangat menarik didengarkan.
Dee Lestari juga menjadi narator di buku kumpulan cerita dan prosa satu dekade, Filosofi Kopi karyanya sendiri. Aku tenggelam dalam cerpen pertama berjudul sama dengan bukunya yang dibacakan oleh Chicco Jerikho. Menikmati cerita tentang Ben seorang pecinta kopi yang telah menjelajahi dunia hanya untuk mencicipi kenikmatan kopi. Egonya terpanggil saat seseorang menantang dirinya untuk membuat kopi yang sempurna. Ia mencurahkan energi dan waktunya untuk menciptakan kenikmatan dalam secangkir kopi. Namun nyatanya ia masih tidak puas karena ada satu pria yang mengatakan bahwa masih ada racikan kopi yang lebih enak dari buatannya.
Satu lagi, aku juga sedang mengikuti cerita tentang seorang penjaga toko buku bajakan, Sintong. Di mana ia juga seorang mahasiswa jurusan sastra yang sedang bergelut dengan berbagai persoalan hidupnya. Melalui novel Selamat Tinggal, Tere Liye menyinggung soal keresahannya tentang pembajakan buku yang sangat merugikan para penulis.
Mendengarkan buku lewat Storytel buatku sangat mengasyikkan, karena suara para naratornya enak didengar. Tak sekedar membacakan, namun membuat tiap dialog menjadi lebih hidup. Terutama saat mendengarkan cerita remaja kocak Lupus atau romantisnya Dilan. Kita bisa membayangkan tempat, situasi dan kekonyolan yang terjadi. Bisa terpingkal-pingkal sendiri deh!
Navigasi aplikasi audiobook pertama berbahasa Indonesia sangatlah mudah. No ribet-ribet club pokoknya. Terutama buat aku yang sering kebingungan memakai aplikasi baru. Di Storytel aku langsung bisa mengexplore semua fitur-fiturnya.
Satu hal yang paling aku suka di Storytel ini adalah bisa menyimpan banyak buku best seller favorit di fitur Rak Buku.
Untuk berlangganan biayanya cukup murah. Hanya Rp. 39.000,- per bulan sudah bisa menikmati buku berbahasa Inggris dan Indonesia. Dan menikmati ragam genre dan ratusan judul buku dari penulis-penulis terkenal.
21 Komentar
Kalau baca bukunya audio book sepertinya imajinasi bisa lebih hidup ya. Bisa disambi juga pas di jalan misalnya. Jadinya produktif waktunya.
BalasHapusStorytell samgat membantu emak-emak sibuk atau pegawai yg hobby membaca buku tapi tidak sempat karena berbagai kesibukan.
BalasHapusDengan storytell cukup
kita mendengarkan cerita di buka sambil aktifitas yg lain.
Biaya berlangganan cukup terjangkau ya mbak, apalagi utk emak-emak yang harus berhitung kebutuhan bulanan. Coba saya unduh ah aplikasi ini
BalasHapusWah, Dilan dinarasikan oleh Sissy Prisillia. Di filmnya aja suara Sissy enak banget terdengar pas jadi narator, apalagi di Strorytel yang full audio, pasti lebih seru.
BalasHapusPakai Storytel, bisa melakukan aktivitas lain juga. Misalnya pas mengantre, saya tinggal pilih saja buku favorit saya, terus pasang headset. Tidak terasa, sudah tiba giliran, Mbak hehehe.
BalasHapusPokoknya sejak ada Storytel, hidup lebih menyenangkan. Apalagi buku adalah jendela dunia.Jadi nambah pengetahuan juga.
Wah, sampai Dewi Lestari jadi narator. Keren banget. Jadi penasaran.
BalasHapusNaratornya itu keren-keren ya.
BalasHapusMembawakan ceritanya jadi lebih hidup dan seru.
Makanya jadi asik kegiatan nyimak buku dengan Storytel
sepertinya enak banget memang ya pakai storytel ini, terbantu banget untuk menamatkan buku. Bahkan bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja.
BalasHapusFiturnya lengkap dan mudah dioperasikan. Koleksi bukunya banyak dan sepertinya bakal nambah terus. Jadi gak ada alasan untuk gak langganan Storytel. Khususnya buat book enthusiast seperti saya.
BalasHapusaku juga pakai storytel. alternatif banget buat yang udah susah luangin waktu buat baca buku. bisa jadi temen tidur sambil didongengin.
BalasHapusAku kadang emang suka khawatir sama pencahayaan kl pas baca buku, kalo gelap suka bikin mata sakit.. huhu.. alhamdulillah banget nemu storytel, biaa dengerin buku kapanpun dan dimanapun
BalasHapusMenarik aplikasi storytel. Buat yang malas visual, maka aplikasi audio ini menjadi solusi. Ibarat anak lebih senang mendengar dongeng daripada membaca buku
BalasHapusDengan adanya storytel, kita jadi punya cara berbeda dalam membaca. Meski tak ada waktu kita tetap bisa mendengarkan buku kesukaan kita.
BalasHapus
BalasHapusMendengarkan buku lewat Storytel buatku sangat mengasyikkan, karena suara para naratornya enak didengar.
Wah Storytell membantu banget nih, secara kalo baca mata aku juga udah rada burem-burem kalo kelamaan membaca.
BalasHapusDengan storytell cukup pasang kuping saja, udah beres deh.
Menarik banget aplikasi ini. Sangat cocok juga untuk tipe audio. Pas juga untik anak-anak kita yang bisa mendengarkan cerita
BalasHapusSangat suka sekali dengan apps yang kreatif ini. Membantu banget dalam menaikkan minat baca
BalasHapusAplikasi storytell ini sangat recomended biaya langganannya juga murahh. Cocok buat team mager kayak saya, tinggal pilih2 buku yg dimau, duduk manis atau tiduran atau sambil beres2 mendengarkan cerifa deh
BalasHapusSeneng banget bila kreativitas berpadu teknologi digital dan taraaaa...
BalasHapusMuncul aplikasi sarat manfaat kayak audiobook storytell.
Menikmati buku jadi tambah menyenangkan
Enak, ya, dengan Storytel ini jadi bisa baca buku sambil mengerjakan pekerjaan rumah.
BalasHapusAplikasi ini cocok banget untuk kita yg ga sempat baca buku nih. Ibarat mendengar dongeng udh gitu suaranya artis juga..keren
BalasHapusTerima kasih telah berkunjung ke Catatan Yustrini. Silakan meninggalkan komentar. Mohon maaf komentar yang masuk akan melewati tahap moderasi terlebih dahulu, spam, iklan dan yang mengandung link hidup akan saya hapus.