Drama MPASI, Sembelit Pada Bayi
Halo Sobat Catatan Yustrini, apa kabar? Semoga selalu dalam keadaan baik disertai perlindungan Tuhan. Aminnnn.
Masuk bulan September, Rafa sudah memasuki bulan kedua buat MPASI. Dah makin gede aja dia. Puji Tuhan dia suka makan dan selalu lahap. Dikasih apa aja mau.
Nah, drama dimulai justru dari BAB-nya dia. Awal MPASI, dia sempat nangis-nangis kalo mau BAB. Meski tekstur pupnya itu padat tapi nggak keras, jadi kami menyimpulkan kalo dia baru pertama kalinya kenal sama yang namanya mules mau pup.
Lewat beberapa hari, dia sudah terbiasa mau pup santai aja, ngeden biasa no nangis-nangis, kadang sama tengkurep, dia sudah selesai pup.
Sembelit Saat MPASI, Harus Diapain?
Setelah memasuki MPASI, Rafa sebenarnya sudah rutin pup tiap hari kadang 2-3 hari sekali. Tapi belakangan ini dia malah sampai 5 hari belum pup dan perutnya membesar. Tapi saat hari ke-lima dia pup masih lancar jaya, nggak keras dan nggak nangis-nangis. Bahkan bersambung sampai keesokan harinya. Dia bisa pup banyak banget dan perutnya kembali seperti semula.
Tapi dia kembali nggak pup sampai 3-4 hari. Agak khawatir dengan kondisinya, aku pun mencoba bertanya di grup tele ibu-ibu yang lagi punya baby juga. Di sana ada yang nyaranin suruh dikasih buahnya pepaya.
Nah, kebetulan di rumah pas ada oma, mamiku. Seneng banget lihat cucunya suka makan, oma makin semangat nyuapinnya. Dikasih pepaya tiap hari dan jumlahnya cukup banyak.
Drama pun terjadi, Rafa ngeden dari pagi nggak keluar-keluar. Trus di grup tele ada yang nyaranin dikasih minum air putih banyak dan perutnya dikasih minyak telon plus bawang merah ditumbuk. Langsung aku praktekin. Dan... sorenya dia ngeden-ngeden lagi, pupnya udah di ujung tapi nggak kunjung keluar.
Rafa sampai keringetan. Beruntung papanya udah pulang jadi bisa megangin dia buat pup. Saat pup udah mulai keluar, Rafa justru nangis sampai teriak-teriak. Ternyata pupnya cukup keras sampai harus dicongkel biar keluar, karena ditetesin air nggak bisa keluar juga.
Dan.. pupnya itu bau pepaya banget..
Barulah aku ingat, pernah baca di ig storynya Devina Salim kalo babynya juga pernah sembeli karena pepaya..
Nah, di sini aku perlu evaluasi lagi. Kenapa Rafa bisa BAB-nya sampai susah gitu. Dan tiap dikasih pepaya kayaknya Rafa malah jadi jarang pup. Padahal kalp buat kita yang dewasa, pepaya itu bikin BAB lancar, tapi buat bayi malah kebalikannya.
Mungkin nggak semua bayi sama kayak Rafa. Ada yang justru lancar saat dikasih pepaya. Jadi kesimpulanku bahwa pepaya bikin sembelit belum fix ya. Ada faktor-faktor lainnya juga.
Aku pun masih penasaran kenapa Rafa bisa sembelit. Di sini aku sharing aja berdasarkan pengalamanku selama sebulanan lebih.
Apa Itu Sembelit dan Penyebabnya
Berbagai sumber di internet menyebut jika sembelit adalah kondisi di mana seseorang BAB kurang dari tiga kali selama seminggu. Hal ini ditandai dengan sulitnya buang air besar, mengejan terlalu lama dan kotoran yang dikeluarkan kering dan keras.
Pergerakan feses di usus sangat lambat dan bahkan sulit dikeluarkan. Kebayang kan betapa sakitnya jika konstipasi terjadi pada bayi?
Penyebab Sembelit pada Bayi
Umumnya sembelit dialami oleh bayi yang sudah mendapatkan makanan pendamping atau makanan padat selain susu. Tetapi pada bayi yang minum susu formula belum MPASI juga bisa mengalaminya.
Lalu apa sih penyebab sembelit pada anak bayi?
Dirangkum dari situs Halodoc, penyebab sembelit antara lain:
1. Konsumsi susu formula berlebihan.
2. Konsumsi suplemen zat besi
3. Proses pengenalan makanan padat pada bayi.
4. Porsi makan bayi terlalu banyak.
5. Kurang makan lemak
6. Kurang minum ASI
7. Kurang minum air putih
8. Terlalu banyak makan serat
9. Ada alergi makanan
10. Naik tekstur makanan
Berdasarkan keterangan di situs Halodoc, aku menyimpulkan bahwa Rafa mengalami sembelit bisa dikarenakan kurang minum air putih, terlalu banyak serat.
Dan beberapa hari ini aku coba banyakin dia minum air putih, sebelum dan sesudah makan, lalu pas disela-sela dia main aku kasih ASI. Buahnya alpukat atau jeruk yang manis. Kalo agak siang, perutnya juga kubalurin bawang merah campur minyak telon sedikit.
Puji Tuhan, dua hari berturut-turut BAB-nya lancar terus dan semoga bisa setiap hari.
Oya, memberi air putih ternyata nggak boleh kebanyakan juga. Kemarin Rafa muntahin semua makanan paginya, karena banyak minum air putih sesudah sarapan. Kebetulan buburnya juga banyak dan dinaikin teksturnya tapi diencerin.
Alhasil, dia muntah pas aku gendong di depan. Puji Tuhan, sorenya dia udah bisa makan meski sedikit-sedikit. Dan aku juga baru tahu jika bayi habis muntah nggak boleh dikasih makan atau minum langsung. Tunggu hingga beberapa jam, baru dikasih air putih. Kalo minum ASI, boleh semaunya bayi aja.
Nah, semoga curhatanku ini bisa bermanfaat buat kalian semua. Oya, di sini aku cuma sharing pengalaman aja, dan kondisi tiap bayi pasti beda-beda. Tugas kita sebagai orang tua yang harus rajin mengamati anak cocoknya apa.
Sumber bacaan:
https://www.halodoc.com/artikel/10-penyebab-bayi-sembelit
0 Komentar
Terima kasih telah berkunjung ke Catatan Yustrini. Silakan meninggalkan komentar. Mohon maaf komentar yang masuk akan melewati tahap moderasi terlebih dahulu, spam, iklan dan yang mengandung link hidup akan saya hapus.