Menikah dengan Orang yang Tepat
"Bila salah potong rambut, menyesal hanya sebulan. Bila kau salah makan, perutmu hanya sakit satu atau dua jam. Tapi bila kau salah pilih jodoh, seumur hidup kau tinggal dalam duka dan penyesalan."
-Jessica Huwae, Galila-
Tentu kita udah sering dengar ya, Kata-kata b yang hampir mirip-mirip sama quotes di atas. Nggak mau dong nyesel seumur hidup akibat salah pilih jodoh. Apalagi kalo udah nikah, bisa seumur hidup tinggal dalam kesusahan.
Kan bisa cerai terus nikah lagi...
Eits, nggak semudah itu dong! Orang bercerai pasti ada ribut-ributnya yang menguras emosi dan juga keuangan. Belum lagi meninggalkan luka batin dan buntut persoalan lain, dsb, dst, dll, de es bla, bla, bla.
Itulah pentingnya memilih pasangan yang tepat biar nggak nyesel di kemudian hari. Lalu gimana biar jangan sampai masuk ke dalam penyesalan setelah nikah?
Perjalanan Panjang Menemukan Pasangan yang Tepat
Ada beberapa pasangan yang beruntung menemukan jodoh di usia muda. Misal kayak artis Chelsea Olivia dan Glenn Alinskie. Dipertemukan saat remaja dan nikah, ternyata pernikahan mereka masih awet hingga sekarang.
Tapi banyak juga yang nikah sejak muda berakhir dengan perceraian. Dan pastinya kita nggak mau ini terjadi.
Penyesalan Tak Pernah Datang di Awal
Tumbuh di keluarga yang papa mamanya kurang harmonis, sempat membuatku takut untuk menikah. Ditambah lagi dengan pernikahan kakak perempuanku yang meski terlihat baik-baik saja, tapi sebenarnya menyembunyikan banyak masalah.
Kakak perempuanku juga mengingatkanku untuk berhati-hati dalam memilih pasangan. Jangan sampai seperti dia jadi korban keegoisan laki-laki. Kakakku yang waktu pacaran, sudah diingatkan orang tua dan sanak saudara, tapi tidak peduli alias cinta mati sama pasangannya. Dia juga lupa tujuan pernikahan itu apa sih?
Di sini pentingnya mendengar nasehat orang lain saat memilih pasangan. Kadang kita sering dibutakan dengan cinta, sehingga tidak bisa melihat keburukan dari pasangan.
Berdoa untuk Mendapat Pasangan yang Tepat
Aku termasuk orang yang telat nikah. Tapi aku percaya, kalo Tuhan nggak pernah terlambat. Pernikahanku tidak terlambat di mata Tuhan tetapi tepat pada waktu-Nya.
Meski di mata manusia, aku telat nikah, telat punya anak. Tapi bagi Tuhan, inilah waktu yang tepat itu.
Ketika aku masih sendiri, Tuhan sedang merancangkan rencana pernikahan yang luar biasa bagiku. Asalkan aku tidak menyerah, rencana Tuhan yang terbaik pasti jadi dalam hidupku.
Bersyukur aku sudah menikah dan punya anak. Banyak orang yang memuji suamiku dan pernikahan kami. Itu artinya Tuhan memang membuat rancangan terbaik bagiku. Air mataku sebelum ini diubahkan menjadi suka cita. Ratapanku diubah menjadi tari-tarian. Amin.
1 Komentar
Betul nih, aku juga dulu selalu minta Tuhan untuk dapat pasangan yang tepat :)
BalasHapusTerima kasih telah berkunjung ke Catatan Yustrini. Silakan meninggalkan komentar. Mohon maaf komentar yang masuk akan melewati tahap moderasi terlebih dahulu, spam, iklan dan yang mengandung link hidup akan saya hapus.