Hai Sobat Catatan Yustrini, sebagai orang tua tentu ingin mengajarkan yang baik kepada anak ya. Nggak terkecuali tentang masalah keuangan.
Mungkin masih banyak dari kita yang terlibat persoalan keuangan, seperti habis gajian duit nggak tahu ke mana perginya, terlilit utang atau selalu ngos-ngosan tiap bulan bayarin tagihan.
Terkadang aku berpikir hal ini bisa disebabkan karena orang tuaku dulu nggak pernah ngajarin gimana mengelola mengelola keuangan. Diajarin nabung sih, tapi gagal total alias nggak pernah jadi banyak udah dipinjam mama, hiks!
Nah, biar kejadian ini nggak terulang lagi di generasi berikutnya, maka aku pengen mengenalkan ke anakku tentang literasi keuangan sejak dini.
Bicara soal literasi keuangan, ternyata bukan cuma perkara tabung-menabung lho, tapi juga cara mengelola uang, menyiapkan dana darurat, hingga bagaimana agar mendapatkan uang.
Lalu apa saja manfaat dari pengenalan literasi keuangan pada anak? Bagaimana cara mengenalkannya? Yuk, simak terus artikel ini!
Manfaat Literasi Keuangan Dikenalkan Pada Anak Sejak Dini
Sebagai orang tua terkadang kita mengabaikan soal pengenalan tentang konsep keuangan pada anak, karena anak dianggap belum mampu memahami literasi keuangan. Ah, masih kecil nggak papa deh, nggak usah diajarin dulu. Eits, salah besar nih! Tahu nggak sih, kalo hal ini sangat berpengaruh kehidupan keuangannya di masa depan.
Dikutip dari laman parenting. co. id, psikolog Irma Gustiana Andriani, S. Psi., M. Psi, Psi, PGCertPT menuturkan bahwa, konsep keuangan sederhana sebenarnya sudah bisa dikenalkan sejak anak berusia 3 tahun. Dan menurut beliau ada banyak manfaat manfaat mengenalkan literasi keuangan sejak dini, yaitu:
1. Membantu anak lebih cerdas dan bijak dalam mengelola keuangan
2. Membantu anak mengamankan masa depannya
3. Anak bisa membedakan antara kebutuhan dan keinginan
4. Membantu anak mengontrol emosi dan mencegah gangguan mental di masa depan
Cara Sederhana Mengenalkan Konsep Keuangan pada Anak
Anak merupakan seorang peniru ulung. Orang tua bisa menjadi contoh yang baik dengan mengajarkan anak konsep keuangan melalui kegiatan sehari-hari. Berikut adalah beberapa cara sederhana yang bisa dilakukan:
1. Ajak anak berbelanja ke supermarket, warung atau toko. Diskusikan apa yang akan dibeli, dan ajarkan untuk membedakan antara kebutuhan dan keinginan.
2. Menabung. Ajak anak untuk menabung terlebih dulu sebelum membeli sesuatu. Berikan celengan berkarater kartun favoritnya, agar anak suka menabung.
3. Ajarkan tentang anggaran belanja. Libatkan anak dalam perencanaan keuangan keluarga. Buat pos-pos agar anak mengerti tentang pengelolaan uang.
4. Ajak anak untuk mendapat uang tambahan dengan melakukan tugas sederhana di rumah.
5. Gunakan media buku atau permainan seperti monopoli untuk mengenalkan konsep keuangan pada anak. Kita bisa juga mengajak anak bermain game online di Mortgage Calculator. Di sana tersedia banyak sekali permainan video daring gratis bertemakan wirausaha, bisnis dan manajemen keuangan untuk anak-anak.
Game Online Keuangan Gratis untuk Anak-anak
Mortgage Calculator merupakan situs yang menyediakan tools untuk menghitung kemampuan seseorang sebelum mengajukan kredit kepemilikan rumah. Di situs ini juga menyediakan game video online gratis untuk anak-anak bertemakan real estate, bisnis, dan keuangan.
Anak-anak dapat memainkan simulasi restoran, jual dan beli properti, menghitung uang dan kembalian, membangun bisnis pertanian, belajar daur ulang dan masih banyak lagi. Berikut adalah beberapa permainan yang sudah aku mainkan lho! Yang aku sebut di sini favoritku banget karena gampang mainnya dan dari sisi visual enak banget dilihat.
1. Hero Elementary Treehouse Trouble
Ini adalah game pertama yang aku mainkan. Konsepnya cukup sederhana. Yaitu kita diminta untuk memasukkan elemen bangunan ke rumah pohon. Jangan sampai atapnya ambruk, hi,hi.
Permainan ini ternyata mengajarkan anak tentang fisika sederhana dengan meletakkan potongan balok untuk membangun rumah pohon. Selain belajar mendirikan bangunan yang stabil, anak juga diajarkan konsep daur ulang dengan memilih bagian bangunan yang tidak berfungsi.
Permainan akan semakin rumit serta mengajak kita berpikir seiring bertambah tinggi levelnya.
2. Cashier Simulator
Cashier Simulator merupakan game untuk menjalankan fungsi kasir. Hitung total harga barang yang dibeli, terima pembayaran dan hitung berapa kembaliannya. Permainan ini pastinya sangat seru dimainkan. Anak berpura-pura menjadi kasir, hitung jumlah harga barang, menerima pembayaran, dan menghitung uang kembalian.
3. Tap Supermarket
Di game
Tap Supermarket ini, anak diajak mengelola toko serba ada. Kelola barang persediaan agar jangan sampai kehabisan, terima uang di kasir, kumpulkan dan bangun toko hingga menjadi tambah besar.
Secara tidak langsung anak akan mengerti konsep perputaran uang di supermarket, pelayanan pelanggan, dan ketersediaan barang.
4. Burger Shop
Permainan yang tak kalah menarik adalah Burger Shop. Anak akan diajak untuk melayani pembeli, menyusun burger, mengumpulkan uang pembelian, beli stok barang dan menambah item saat naik level. Permainan ini mengajarkan anak mengenai wirausaha.
Dengan tampilan gambar yang menarik, aku rasa permainan ini sangat cocok untuk anak-anak. Selain mengenal konsep penjualan makanan, game ini juga mengasah kecermatan anak agar teliti dalam menyusun burger.
5. Farm Town
Permainan
Farm Town mengenalkan dunia pertanian ke anak. Bagaimana memanen dari benih, menjual hasil panen, lalu mengelola uang hasil penjualan untuk dibelikan kembali benih, tanaman lain, hewan ternak hingga peralatan kuliner.
Dengan game ini, anak jadi bisa mengenal konsep keuangan dalam dunia pertanian dan mungkin tertarik berwirausaha di bidang kuliner.
Nah, Sobat Catatan Yustrini tentunya sudah mendapat gambaran mengenai beberapa game yang ada di situs Mortgage Calculator. Selain yang sudah ku sebutkan tadi, masih banyak lagi game-game yang lain mengenai bisnis dan keuangan. Bermain game bisa jadi cara yang mudah dan menyenangkan untuk mengenalkan literasi keuangan pada anak.
Oya, seiring dengan berjalannya waktu, mereka akan terus memperbarui daftar permainan dan menambah koleksi baru jadi anak kita nggak bakal bosan deh!
1 Komentar
seru banget kayaknya permainan ini mbak
BalasHapusaku penasaran sama game cashier simulator
kayaknya ga cuman anak anak yang suka mainin, aku sepertinya bakalan seneng hahaha
ada baiknya juga ya memperkenalkan literasi keuangan sama anak anak sedari dini kayak sekarang, dan menjelaskan apa itu kebutuhan dan keinginan.
Terima kasih telah berkunjung ke Catatan Yustrini. Silakan meninggalkan komentar. Mohon maaf komentar yang masuk akan melewati tahap moderasi terlebih dahulu, spam, iklan dan yang mengandung link hidup akan saya hapus.