Daftar Makanan Pantangan Asam Urat yang Wajib Dihindari

 

Hai, Sobat Catatan Yustrini. Apa kabar? Semoga dalam keadaan sehat selalu ya! 

Kali ini kita akan membahas mengenai penyakit asam urat, gejala, penyebab dan cara mencegahnya. Apa saja makanan pantangan asam urat dan sayuran yang tidak boleh dimakan penderita asam urat? 

Yuk, simak terus artikel berikut agar kita bisa terhindar dari penyakit asam urat.

Tentang Penyakit Asam Urat

Asam urat atau gout bisa menyerang siapa saja, tak hanya pria, wanita juga bisa. Tua, muda, pun bisa terkena penyakit ini. Kebanyakan yang terkena asam urat adalah pria berusia di atas 30 tahun dan wanita yang sudah mengalami menopause. 

Penyakit asam urat memang agak mirip gejalanya dengan rematik, sehingga kita sulit membedakan mana asam urat dan rematik. 

Rematik merupakan suatu kondisi autoimun di mana sistem imun tubuh menyerang jaringan pada sendi. Sementara, asam urat merupakan kelebihan asam urat dalam darah yang kemudian membentuk kristal dan menumpuk di sendi. Hal ini yang menyebabkan radang pada persendian dan menimbulkan nyeri. 

Gejala Penyakit Asam Urat 

Gejala asam urat umumnya ditandai dengan rasa nyeri yang hebat, pembengkakan, rasa hangat dan kemerahan di area persendian. Seringnya terjadi di jempol kaki, lutut, atau pergelangan tangan.

Serangan asam urat kerap muncul secara tiba-tiba terutama di malam atau dini hari. Nyeri begitu berat dan berdenyut-denyut, terasa lebih parah jika disentuh dan berlangsung selama 4 hingga 12 jam. Bila tidak segera ditangani, maka akan timbul benjolan pada sendi.

Gejala asam urat biasanya akan menghilang dalam beberapa hari, namun akan timbul kembali dalam 6 sampai 12 bulan. 

Penyebab Penyakit Asam Urat

Penyakit asam urat disebabkan oleh karena asam urat yang membentuk kristal dan menumpuk di jaringan sendi.

Asam urat merupakan senyawa yang dihasilkan oleh tubuh secara alami untuk mengurai purin. Bila penumpukan purin di dalam tubuh terlalu banyak, asam urat yang dihasilkan juga banyak. Namun terkadang ginjal tidak mampu mengeluarkan asam urat dari tubuh, sehingga terjadi penumpukan asam urat pada sendi.

Selain konsumsi makanan yang mengandung purin tinggi, penyakit asam urat bisa juga disebabkan oleh faktor keturunan, obesitas, ada cedera, stres, terlalu sering konsumsi makanan manis, efek samping obat-obatan, dan minum minuman beralkohol.

Cara Mencegah Penyakit Asam Urat

Penyakit asam urat dapat kita cegah dengan rutin berolahraga, menjaga berat badan tetap ideal, minum air putih yang banyak untuk menjaga fungsi ginjal, menghindari minum obat-obatan tertentu, dan menghindari mengonsumsi makanan serta minuman yang mengandung purin tinggi dan kadar gula tinggi.  

Asam urat jika dibiarkan terus tanpa diobati bisa menurunkan fungsi ginjal dan membentuk batu ginjal. 

Oleh karena itu, kita perlu mewaspadai hal-hal yang dapat menyebabkan penyakit asam urat. Penderita asam urat harus membatasi asupan makanan yang bisa menimbulkan asam urat naik. 

Apa saja?

Makanan Pantangan Asam Urat yang Harus Dihindari

1. Daging Merah 

Makanan yang wajib dihindari penderita asam urat adalah daging merah karena mengandung purin yang cukup tinggi. Mulai dari daging sapi, daging ayam, daging kerbau, daging kambing, daging kuda, dan daging babi. 

2. Jeroan

Kedua, penderita asam urat juga harus menghindari jeroan. Usus, hati, limpa, otak, paru, jantung, dan ginjal. Makanan ini bisa menyebabkan asam urat tinggi. 

3. Makanan Laut

Meskipun terkenal akan kandungan gizinya yang cukup tinggi, makanan laut seperti ikan, udang, gurita, kerang dan sejenisnya ternyata menjadi penyebab asam urat tinggi. Penderita asam urat sebaiknya tidak mengonsumsi makanan laut ini. 

4. Makanan Berlemak

Masakan bersantan, gorengan, dan makanan berlemak tinggi menjadi salah satu penyebab asam urat tinggi. 

Makanan berlemak juga dapat meningkatkan berat badan, sehingga semakin sulit menghilangkan asam urat. 

7 Sayuran yang Tidak Boleh Dikonsumsi oleh Penderita Asam Urat

Selain, menghindari sederet makanan pantangan asam urat di atas, penderita asam urat pun harus menghindari konsumsi sayuran tinggi purin seperti: 

1. Asparagus

Pertama, sayuran yang tidak boleh dikonsumsi oleh penderita asam urat adalah Asparagus. 

Sayuran yang kaya akan folat dan kalium ini ternyata mengandung purin tinggi sebanyak 23 gram per 100 gram asparagus. Penderita asam urat tidak dianjurkan makan asparagus ini.

2. Jamur

Kedua, jamur. Fungsi jamur adalah menyehatkan kinerja jantung dan sistem saraf serta serat tinggi. 

Namun sayangnya, penderita asam urat tidak boleh mengonsumsi jamur banyak-banyak karena per 100 gram jamur mengandung purin sebanyak 58 miligram. 

Tapi jangan khawatir, penderita asam urat masih bisa mengonsumsinya dalam jumlah terbatas dan tidak terlalu sering karena jamur baik untuk pencernaan.

3. Kembang Kol

Sering membuat masakan dengan kembang kol? Pasti enak ya?! Namun sayangnya, sayuran ini termasuk dalam daftar sayuran yang dilarang untuk penderita asam urat. Apalagi jika sering kumat, sebaiknya tidak makan kembang kol sama sekali. 

4. Bayam 

Meskipun mengandung nutrisi yang sangat kaya akan vitamin A, vitamin B Kompleks, vitamin C, vitamin E, dan zat besi. Bayam sangat tidak dianjurkan bagi penderita asam urat karena kandungan purin tinggi, yaitu sebanyak 57 gram per 100 gram bayam. 

5. Terong 

Penderita asam urat sebaiknya berhati-hati dengan sayuran yang satu ini. Meski kandungan purin dalam terong tidak terlalu banyak, sayuran berwarna ungu ini bisa memengaruhi kadar asam urat dalam tubuh. 

6. Buncis

Siapa suka makan buncis? Sayuran yang satu ini cukup mudah kita temui di Indonesia. Namun bagi penderita asam urat harus membatasi konsumsi bahkan jangan makan sama sekali ya, karena buncis mengandung fruktosa tinggi yang dapat memicu asam urat. 

7. Brokoli

Brokoli mengandung banyak vitamin, kalsium, magnesium, zat besi, serat, natrium yang baik untuk tubuh. Tapi penderita asam urat lebih baik tidak makan sayuran ini karena kandungan purin yang tinggi. Terdapat 81 gram purin per 100 gram brokoli.

Nah, itu dia beragam sayuran yang tidak boleh dimakan bagi penderita asam urat. Bila pun ingin mengonsumsinya, maka harus dalam jumlah terbatas dan tidak terlalu sering.