Kaki terasa ngilu dan pegal


Hai, apakah ada di antara Sobat Catatan Yustrini pernah mengalami kaki terasa ngilu dan pegal? Pasti rasanya amat tidak nyaman dan mengganggu aktivitas ya! 

Apa sih penyebab dan bagaimana cara mengatasinya? Perlukah minum obat pegal pegal agar dapat segera sembuh? Artikel ini akan membahasnya secara tuntas. 

Penyebab Kaki Terasa Ngilu dan Pegal 


Pegal-pegal pada kaki memang bisa dialami oleh siapa saja, tak memandang usia tua, muda, laki-laki dan perempuan. Adanya rasa ngilu dan pegal menandakan bahwa otot-otot telah bekerja terlalu keras. 

Kaki memang anggota tubuh yang berfungsi menopang berat badan, berjalan, berlari dan memudahkan kita berpindah ke mana saja, kapan saja. 

Karena beban yang berat dan banyak aktifitas yang dilakukan oleh otot-otot kaki, bisa menyebabkan kelelahan. Hal inilah yang dirasakan oleh kita kaki menjadi terasa ngilu dan pegal. 

Kenapa Kaki Sering Terasa Pegal?


Kaki sering terasa pegal


Mungkin diantara kita sering bertanya-tanya, mengapa kaki jadi sering pegal, kaku, dan terasa ngilu? Terutama saat malam hari, cuaca dingin atau sehabis beraktifitas. Ini dia penyebabnya: 

1. Cedera Fisik

Aktivitas olahraga yang berlebihan bisa menyebabkan cedera pada otot, tulang, ligamen atau tendon. Rasa ngilu bisa disebabkan cedera pada otot kaki. 

Cedera fisik juga sering dialami oleh orang yang jarang melakukan aktivitas. Tidak pernah berolahraga lalu tiba-tiba berolahraga, jalan jauh, lari, atau naik-turun tangga. 

Gaya hidup yang kurang aktif juga bisa  menyebabkan otot menjadi kaku dan tegang. Terutama setelah melakukan aktivitas berat. 

2. Obesitas 

Penyebab kedua kaki menjadi ngilu dan pegal-pegal adalah kelebihan berat badan atau obesitas. Saat berat badan berlebih, kaki jadi menerima beban yang berat. Ini menyebabkan cedera pada otot, ligamen dan tulang kaki. 

3. Radang Sendi 

Radang sendi atau artritis bisa menyebabkan kaki jadi ngilu dan pegal. Penyebab artritis bisa bermacam-macam, mulai dari faktor usia, keturunan, atau penyakit autoimun.

4. Kurang Istirahat

Berdiri berjam-jam atau posisi duduk yang salah dalam waktu lama tanpa istirahat bisa menyebabkan ketegangan otot. 

Aktivitas berlebihan juga bisa menyebabkan kaki jadi pegal-pegal. 

5. Pemilihan Sepatu yang Salah

Memakai sepatu yang terlalu sempit bisa menyebabkan cedera pada kaki. Tidak memakai sepatu yang pas untuk jalan kaki atau berolahraga juga dapat menyebabkan ngilu di kaki. 

Cara Mengatasi Kaki Pegal 


Cara mengatasi kaki pegal


Setelah mengetahui beberapa penyebab kaki terasa ngilu dan pegal, yuk, cari tahu bagaimana mengatasinya! 

1. Mengangkat Kaki ke Atas

Bila kami merasa ngilu dan pegal-pegal di kaki setelah seharian melakukan aktivitas atau lelah berjalan kaki, mengangkat kaki ke atas adalah cara yang paling mudah dilakukan.

Kamu hanya perlu menaruh kaki di atas bantal agak tinggi dari posisi badan. Atau dengan posisi tidur terlentang lalu angkat kaki ke dinding selama 15 menit. 

Cara ini dapat membantu meredakan rasa pegal, memberi rasa nyaman di otot, meredakan ketegangan otot, dan membantu mengurangi pembengkakan. 

2. Istirahatkan Kaki

Berikan waktu istirahat pada kaki saat beraktivitas. Tekanan berat pada kaki bisa menyebabkan rasa letih dan pegal. 

3. Rendam Air Hangat 

Cara selanjutnya yang bisa dilakukan adalah dengan merendam kaki dengan air hangat. Caranya dengan menyiapkan air hangat di baskom, beri garam secukupnya dan rendam kaki selama 15-20 menit. 

Air hangat dapat membantu mengurangi rasa nyeri, melancarkan peredaran darah, mengurangi kekakuan otot dan memberi rasa nyaman di kaki.

4. Pijat Kaki

Cara lain adalah dengan memijat kaki yang terasa pegal. Kamu bisa meminta bantuan orang lain atau memijat kaki sendiri dengan minyak pijat. 

Memijat bisa membantu meredakan rasa pegal, memberikan relaksasi pada otot yang letih. 

5. Lakukan Peregangan Otot 

Untuk membantu meredakan rasa ngilu dan pegal di kaki karena kaku otot, kamu bisa melakukan peregangan otot. 

Caranya dengan duduk, lalu silangkan kaki di atas kaki yang lain. Lalu pegang jari-jari kaki dengan tangan. Atau kamu bisa memijat pelan di bagian lengkungan kaki. 

6. Konsumsi Makanan Sehat

Mengonsumsi makanan sehat dan bergizi dapat mencegah terjadinya kram otot dan memperlancar aliran darah. 

Makan makanan yang mengandung elektrolit, seperti kalium, magnesium dan kalsium dapat membantu mengurangi resiko kram otot, rasa ngilu dan pegal di kaki. 


Atasi Pegal-pegal di Kaki dengan Minum Tolak Linu Sidomuncul 


Tolak linu Sidomuncul


Kamu juga bisa memanfaatkan kebaikan herbal ketika kaki terasa ngilu dan pegal. Tak perlu repot lagi, karena ada kemasan yang siap minum seperti Tolak Linu dari Sidomuncul. 

Tolak Linu dibuat dari bahan-bahan alami untuk membantu meredakan rasa pegal, nyeri sendi dan capek setelah beraktivitas, tak cuma di kaki, tapi pegal linu badan juga. 

Dibuat di pabrik berstandar GMP (Good Manufacturing Practice), ISO (International Organization of Standardization) dan HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point) membuat Tolak Linu aman dikonsumsi. 

Adapun komposisi Tolak Linu adalah Laos, Lempuyang, Cabe Jawa, Temulawak, Teki, Meniran, Daun Sembung, Jahe, Kencur, Pulasari, Adas dan Gingseng. 

Waktu yang tepat minum Tolak Linu adalah sebelum tidur atau setelah beraktivitas seharian. Bisa diminum langsung atau dicampur dengan air matang. 


Nah, itu dia cara yang bisa kamu coba bila kaki terasa ngilu dan pegal.  Bila sakit terus berlanjut, sebaiknya konsultasikan dengan dokter agar segera ditemukan solusinya. 

Jangan lupa untuk selalu menjaga pola hidup sehat dengan berolahraga, serta makan makanan bergizi seimbang. 



3 Komentar

  1. Rendam air hangat solusi banget dah. Asli jadi bikin pegal² lenyap seketika. Eits, jangan lupa juga minum Tolak Linu Sidomuncul, biar makin ploooong..

    BalasHapus
  2. Aku klo pegal' kakiku jarang minum obat, cuma direndam Air hangat sama Air garam ini enak juga. Apalagi minum tolak angin langsung capek-capek hilang.

    BalasHapus
  3. Tolak Angin ini memang harus selalu tersedia di rumah. Produk lokal Indonesia ini memang bagus sih, apalagi komposisinya juga lengkap. Ada Laos, Lempuyang, Cabe Jawa, Temulawak, Teki, Meniran, Daun Sembung, Jahe, Kencur, Pulasari, Adas dan Gingseng.

    BalasHapus

Terima kasih telah berkunjung ke Catatan Yustrini. Silakan meninggalkan komentar. Mohon maaf komentar yang masuk akan melewati tahap moderasi terlebih dahulu, spam, iklan dan yang mengandung link hidup akan saya hapus.