Mitos dan Fakta Seputar Operasi Lasik Mata yang Perlu Diketahui

LASIK Mata merupakan operasi mata yang menggunakan teknologi laser yang gunanya untuk memperbaiki masalah penglihatan. Prosedur ini merupakan suatu pilihan yang cukup baik untuk memperbaiki masalah mata seperti rabun jauh, rabun dekat dan mata silinder.

Metode Lasik Mata banyak dipilih karena termasuk dalam operasi rawat jalan dan aman. Namun ada beberapa mitos seputar lasik mata yang berkembang di masyarakat, sehingga mereka ragu untuk memilih operasi ini, selain biaya lasik mata yang cukup mahal.

Apa saja mitos dan fakta Lasik Mata ini? Yuk, simak terus artikel berikut!

Mitos dan Fakta Lasik Mata

Sobat Catatan Yustrini, kesehatan mata sangat penting untuk dijaga, agar penglihatan kita tidak terganggu. Bisa saja kita memakai kacamata atau lensa kontak tapi pasti akan mengganggu tingkat kenyamanan sewaktu beraktivitas.

Bagi yang sudah terlanjur mengalami masalah penglihatan, ada kabar baik. Kini, sudah ada teknologi laser untuk memperbaiki masalah mata lewat operasi Lasik.

Operasi ini terbilang aman karena proses penyembuhannya cepat dengan hasil yang memuaskan. Prosesnya pun cepat sehingga pasien tak perlu melakukan rawat inap.

Tapi ada beberapa mitos yang beredar di masyarakat sehingga mereka ragu atau takut melakukan operasi Lasik. Berikut adalah mitos dan faktanya.

Mitos 1: Operasi LASIK itu Menyakitkan

Kebanyakan dari kita membayangkan jika operasi mata tentu akan terasa sakit. Sebelum operasi dimulai, dokter akan memberikan obat anestesi yang diteteskan ke mata.

Faktanya: Proses operasi akan berlangsung cepat dan bebas rasa sakit. Jika merasa gugup atau takut sakit, kita bisa meminta obat penenang kepada dokter sebelum operasi.

Mitos 2 Manfaat LASIK hanya beberapa tahun

Faktanya: Efek bedah LASIK mampu bertahan seumur hidup. Tujuan LASIK mata adalah memperbaiki penglihatan dengan membentuk ulang kornea. Namun, LASIK tidak bisa mencegah perubahan kondisi mata terkait usia. Maksudnya, lensa alami dalam mata tetap berubah seiring bertambahnya usia yang menyebabkan penglihatan dekat kita jadi terganggu.

Tapi kondisi kelainan rabun jauh, rabun dekat atau mata silinder jarang sekali terjadi setelah LASIK.

Mitos 3: Siapapun Dokternya tidak masalah asal mesin lasernya canggih

Faktanya: kita harus tetap memperhatikan siapa dokter yang akan melakukan prosedur operasi.

Faktor pengalaman, keahlian dan teknologi memainkan peran yang sangat penting untuk kesuksesan operasi LASIK.

Dokter mata dan dokter bedah harus bisa bekerja sama untuk melakukan perawatan terbaik sebelum dan sesudah operasi.

Carilah dokter bedah yang berpengalaman dan memiliki banyak pasien. Cek juga ulasan dari pasien apakah mereka merasa puas dan cocok dengan pelayanan dokter.

Mitos 4: LASIK bisa menyebabkan kebutaan

Faktanya: Tingkat kepuasan operasi LASIK mata cukup tinggi dan dari hasil penelitian terbukti bahwa operasi LASIK tidak menimbulkan risiko komplikasi dan efek samping.

Selama lebih dari 25 tahun dokter bedah mata melakukan operasi LASIK dengan hasil keberhasilan yang tinggi. Tidak pernah ditemukan kasus kebutaan pada pasien akibat operasi LASIK.

Mitos 5: LASIK hanya untuk penderita rabun jauh

Faktanya: Saat ini metode LASIK terus berkembang, di awal penemuannya memang betul LASIK hanya untuk mengoreksi kelainan mata rabun jauh. Tetapi, sekarang teknologinya sudah berbeda sehingga bisa untuk mengoreksi semua kelainan mata termasuk mata silinder dan rabun dekat.

Mitos 6: Pemulihan LASIK itu lama

Faktanya: Proses pemulihan operasi LASIK tidak butuh waktu lama seperti pada operasi lainnya. Penglihatan kita akan pulih dalam 15 menit setelah operasi. Dan satu hari kemudian kita bisa beraktivitas normal, bekerja atau mengemudi.

Asalkan kita mematuhi beberapa larangan setelah operasi, seperti memakai make up di sekitar mata dan tidak boleh terkena air. Serta tidak boleh mengangkat benda berat sementara waktu sampai dokter mengizinkan.

Mitos 7: Operasi LASIK sama saja, pilih yang paling murah

Faktanya: Biaya LASIK mata memang cukup mahal bahkan hampir tidak terjangkau. Namun, ini adalah sebuah investasi demi meningkatkan kualitas hidup. Sebab ada beberapa pekerjaan atau profesi yang memberikan persyaratan harus bebas dari gangguan penglihatan.

Jadi, kita sebaiknya tidak asal dalam memilih hanya demi mengejar biaya murah. Pertimbangkan kembali kualitas layanan, fasilitas dan pentingnya perawatan sebelum atau sesudah operasi.

Kita bisa memanfaatkan promo bank atau kartu kredit agar biaya LASIK mata menjadi lebih ringan.

Mitos 8: LASIK boleh untuk semua orang

Faktanya: Tidak semua orang boleh menjalani operasi LASIK. Ada syarat yang harus dipenuhi seperti berusia minimal 18 tahun, tidak sedang hamil atau menyusui, tidak menderita penyakit diabetes dan kondisi mata sedang dalam keadaan sehat.

Ada beberapa pemeriksaan yang wajib dilakukan sebelum pasien menjalani prosedur LASIK. Setidaknya ada 8 pemeriksaan meliputi refraksi mata, pengukuran tekanan intraokular, pemetaan kornea, produksi air mata, ketebalan kornea, specular microscope, pemeriksaan laboratorium, dan pemeriksaan mata secara fisik.

Nah, itu dia mitos dan fakta seputar LASIK. Semoga bisa menjadi pertimbangan untuk mengambil keputusan apakah akan menjalani prosedur LASIK atau tidak.

Kesimpulan:

Operasi LASIK mata tidak menyakitkan, proses pemulihan cepat dengan hasil yang permanen. Meskipun minim risiko, namun kita tidak boleh sembarangan memilih klinik mata.

KMN EyeCare merupakan klinik mata di Indonesia yang menyediakan peralatan operasi terkini. Dilengkapi dengan fasilitas laboratorium dan farmasi, optik, dan dokter spesialis mata yang sudah terlatih. Dengan tingkat kepuasan pasien 98% dan telah melayani lebih dari 125.000 pasien tiap tahunnya.

Referensi:

-https://www.klinikmatanusantara.com/id/ketahui-lebih-lanjut/info-kesehatan-mata-dari-kmn-eyecare/artikel/yuk-cari-tahu-fakta-dan-mitos-seputar-lasik

- https://silclasikcenter.com/artikel/8-mitos-dan-fakta-seputar-lasik

- https://www.alodokter.com/10-mitos-seputar-penyakit-rabun-jauh-dan-faktanya